Share this page

Mengenal Ikon dari Sumba Lewat Festival Kuda Sandalwood

Kompas.com - 15/Jul/2019 , 15:36 WIB

Mengenal Ikon dari Sumba Lewat Festival Kuda Sandalwood

 

KOMPAS.com - Festival 1001 Kuda Sandalwood dan Tenun Ikat Sumba baru saja selesai digelar di Sumba Timur.

Dari festival itu, kuda sebagai ikon Sumba diperkenalkan. Ya, daya tarik Pulau Sumba tidak bisa terlepas dari kuda-kuda poni Sandalwood ini. Melihat keberadaan mereka di padang savanah atau sedang mandi di pantai adalah salah satu pemandangan elok yang sulit ditemukan di tempat-tempat lain di Indonesia.

Kecil dan tangguh

Kuda Sandalwood adalah jenis kuda poni yang aslinya berasal dari Pulau Sumba. Menurut sejarahnya, nenek moyang kuda ini merupakan hasil persilangan antara kuda Arab dan kuda lokal yang dilakukan untuk mendapatkan penampilan yang lebih gagah.

Kudanya mempunyai fisik lebih pendek dari kuda-kuda ras Eropa atau Amerika, dengan tinggi punggung kurang dari 150 centimeter, atau sekitar 130-140 centimeter.

Nama Kuda Sandalwood sendiri berasal dari pohon Cendana atau Sandalwood dalam bahasa Inggris.

Pada zaman perdagangan tempo dulu, para pemburu kekayaan Nusantara yang berasal dari Portugis, Arab, Inggris dan negara lain nya menamakan kuda poni dari kayu Cendana yg merupakan komoditas ekspor utama Sumba pada waktu itu.

Kuda poni Sandalwood memiliki ciri-ciri fisik leher yang kekar dengan berbagai warna, dari hitam, abu-abu, coklat tua, putih, merah tua, dan warna belang atau dikenal dengan "plongko."

Kuda-kuda asal Sumba.https://pesona.travel Kuda-kuda asal Sumba.

 

Kuda biasa digunakan untuk balapan, bertani, dan menjadi alat transportasi sehari-hari. Ini dikarenakan kuda poni Sandalwood memiliki kuku dan kaki yang kokoh.

Bersamaan dengan bertumbuhnya pariwisata di Sumba, kuda itu pun bisa memberikan pengalaman tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke pulau di laut selatan provinsi Nusa Tenggara Timur itu.

Baik sekadar melihat kuda berpadu dengan keindahan padang savanah atau menunggangi kuda poni Sandalwood merupakan pengalaman istimewa yang hanya bisa dirasakan di Sumba. Selebriti dunia pun tidak ketinggalan untuk mencoba kuda Sandalwood, seperti keluarga pesepakbola asal Inggris, David Beckham yang pernah berkunjung ke Sumba beberapa waktu lalu.

Sampai saat ini, kuda poni Sandalwood masih dikembangbiakan di Sumba dan di Sumbawa. Selain untuk kegunaan sehari-hari, kuda ini juga merupakan kuda yang biasa digunakan untuk seserahan ketika ada upacara pernikahan atau kematian di Sumba.

Kuda poni Sandalwood sempat berkurang jumlah populasinya dibandingkan dahulu. Harapan pun muncul ketikan diadakannya festival kuda Sandalwood, nilai apresiasi terhadap kuda ini oleh masyarakat dunia, dan khususnya oleh masyarakat Sumba semakin meningkat.

Harapannya, minat masyarakat untuk memiliki atau mengembangbiakan kuda Sandalwood juga semakin meningkat.

Jadi jangan lewatkan untuk menikmati balapan kuda atau mencoba menunggangi kuda di Festival 1001 Kuda Sandalwood tahun depan.

Baca artikel menarik dan seru lainnya dari Sumba berikut ini:

Pasola, Festival Tahunan Yang Eksotis Dari Sumba

Sisi Menawan Sumba di Pantai Manangan Aba

Anahida, Mutiara Sumba yang Secantik Senja

Selain Sumba, Indonesia masih punya banyak destinasi wisata lain yang tak kalah menarik. Temukan sendiri lewat laman Pesona Indonesia.

KOMENTAR

Lihat Keajaiban Lainnya