Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah di Bali Baru yang Jadi Sorotan Presiden Jokowi

Kompas.com - 16/07/2019, 07:16 WIB
Sherly Puspita,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti 6 masalah kepariwisataan dalam pengembangan 10 Bali Baru. Masalah ini Ia temukan usai berkunjung ke 4 destinasi wisata yang masuk dalam daftar 5 destinasi prioritas Bali Baru.

Adapun lima lokasi yang jadi prioritas yakni Mandalika, Danau Toba, Manado, Labuan Bajo, dan Borobudur. Jokowi berkunjung ke setiap daerah tersebut kecuali Borobudur.

Berbagai masalah ini pun dibawa Jokowi ke rapat kabinet terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Berikut 6 masalah seputar Bali Baru yang jadi sorotan Jokowi:

1. Pengendalian tata ruang
Jokowi menilai masih masih ada masalah pengaturan dan pengendalian tata ruang yang harus dibenahi.

Ia mencontohkan Manado, Labuan Bajo, dan Danau Toba. Menurutnya, fokus penataan tata ruang harus fokus pada destinasi-destinasi semacam ini karena merupakan wilayah perairan yang luas.

Baca juga: Masuk 10 Destinasi Bali Baru, Kemenpar Terus Gali Potensi Danau Toba

2. Akses

Kedua, Jokowi menyoroti terkait akses menuju destinasi wisata. Ia menyampaikan, pembenahan bandara harus dilakukan, terutama dalam peningkatan kapasitas terminal serta perpanjangan runway.

Selain itu, akses melalui dermaga perlu perbaikan, terutama pelabuhan untuk daerah wisata laut, seperti Labuan Bajo dan Manado.

Dia mencontohkan, pelabuhan penumpang di Labuan Bajo dan Danau Toba masih digabung dengan kargo barang.

Jokowi pun meminta para menteri bertanggung jawab untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

Sebab, menurut dia, kedatangan wisatawan mancanegara punya peluang mendatangkan devisa yang cukup besar bagi negara.

Baca juga: Dukung 10 Bali Baru, AirAsia Resmikan Hub di Lombok

3. Fasilitas wisatawan
Jokowi juga menilai fasilitas untuk wisatawan di berbagai destinasi wisata masih harus jadi perhatian.

Jokowi mencontohkan perlunya melakuka. penataan pedagang kaki lima, restoran-restoran kecil, toilet, serta standar layanan.

Tujuannya, perbaikan pelayanan sehingga memancing wisatawan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com