Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Mula Olahraga Stand Up Paddle di Indonesia

Kompas.com - 16/07/2019, 11:09 WIB
Nur Rohmi Aida,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Stand Up Paddle (SUP) menjadi salah satu olahraga yang populer belakangan ini. Olahraga ini kian populer usai Mentri Susi Pudjiastuti mengajukan tantangan paddle pada Mark Zuckerberg dengan harapan imbalan berupa saham Facebook.

Meski belum terlalu familiar di masyarakat, menurut Heriyanto, Ketua Stand Up Paddle Indonesia, pada tahun 2013 Stand Up Paddle tercatat sebagai salah satu aktivitas olahraga outdoor paling populer.

Semenjak itu banyak sekali wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia membawa Inflatable Stand Up Paddle Board dan memainkannya di pantai-pantai indah di berbagai destinasi di Indonesia.

Harapan untuk ekonomi maritim

Bali, Lombok, Raja Ampat, Kepulauan Seribu, Belitung, Ujung Kulon, Palabuhan Ratu adalah beberapa destinasi di Indonesia yang memiliki pantai dan laut yang Indah yang kerap  menjadi destinasi para pegiat Stand Up Paddle.

Tahun ini digelar sebuah International Event di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung dengan nama “Belitong Geopark International Stand Up Paddle & Kayak Marathon (BGISKM) 2019”. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menjadi sponsor utama pada event tersebut.

BGISKM 2019  menjadi event tahunan yang dilaksanakan di kawasan Geopark Belitong pada tanggal 2-4 Agustus 2019.

Dalam keterangannya, Hery menyebut, sebagai negara nomor dua yang memiliki garis pantai terluas di dunia.

Stand Up Paddle dapat dijadikan sebuah olahraga yang harus dikembangkan di Indonesia. Menurutnya, olahraga ini dapat memberikan impact positif untuk menarik para pegiat olahraga SUP di dunia agar menikmati keindahan alam Indonesia melalui sport tourism.

Senada dengan Heri, Agus Susanto Dirut PJS Ketenagakerjaan dalam rilis tertulis yang diterima Kompas Travel, menyebut, pihaknya juga yakin olahraga Stand Up Paddle adalah salah satu sport tourism yang akan berkontribusi positif dalam pariwisata dan ekonomi maritim Indonesia.

Awal komunitas paddle

Heri dalam keterangan tertulisnya menuturkan bahwa ia memulai belajar Stand Up Paddle di Pantai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.

Ilustrasi Paddle Susi Pudjiastuti vs Mark Zuckerberg dari @supandkayakeventhttps://www.instagram.com/supandkayakevent/ Ilustrasi Paddle Susi Pudjiastuti vs Mark Zuckerberg dari @supandkayakevent

“Pada tahun 2015 saya mulai belajar olahraga Stand Up Paddle di pantai Palabuhan Ratu, Jawa Barat. Saat itu juga beberapa destinasi wisata di Bali dan Lombok sudah terdapat operator yang menyewakan papan SUP untuk dimainkan oleh wisatawan yang memang masih kebanyakan wisatawan asing,” katanya.

Selanjutnya, mnjelang akhir tahun 2015 beberapa teman Heri mulai menyukai olahraga tersebut.

Berangkat dari situlah  Heri selanjutnya mulai membuat komunitas SUP dengan nama Stand Up Paddle Indonesia (SUP.ID) yang bisa diakses melalui website resminya di www.standuppaddle.id

Saat awal pendirian, Stand Up Paddle Indonesia hanya terdiri dari 7 orang anggota.

Kini SUP.ID memiliki anggota sebanyak lebih dari 130 member yang kerap paddling bersama menikmati petualangan maritim di berbagai destinasi Indonesia.

Hery mengatakan, olahraga ini semakin disukai oleh banyak kalangan di Indonesia. Beberapa pegiat aktifnya adalah orang-orang yang cukup dikenal publik.

Diantaranya adalah Menteri Kelautan & Perikanan Susi Pudjiastuti, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto dan beberapa selebritis yang menjadikan olahraga ini sebagai hobi.

Heri menyebut, paddle relatif mudah untuk dipelajari, sehingga cocok untuk berbagai usia. Olahraga paddle juga terbilang sebagai olahraga yang pertumbuhannya cukup pesat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com