JAKARTA, KOMPAS.com - Selandia Baru dapat menjadi pilihan destinasi untuk berlibur yang berbeda dari biasa. Jika kamu mempertimbangkan untuk mengunjungi Selandia Baru tetapi masih khawatir dengan beberapa mitos tentang perjalanan ke negara tersebut, Tourism New Zealand memberi penjelasan seputar wisata di rumah para Hobbit ini:
1. Sulit untuk menjelajahi Selandia Baru
Selandia Baru memiliki bentangan alam yang beragam, mulai dari pantai hingga puncak gunung bersalju. Hal ini mungkin menimbulkan persepsi pada sebagian orang bahwa berkeliling Selandia Baru akan cukup merepotkan.
Pada kenyataannya, Selandia Baru telah mengintegrasikan transportasi umum mereka, terutama di kota-kota besar seperti Auckland dan Wellington. Kamu dapat menaiki seluruh transportasi umum, seperti kereta atau kapal feri hanya dengan menggunakan kartu prabayar, seperti AT HOP dan Snapper.
Kartu tersebut dapat dibeli dengan mudah secara daring ataupun luring di toko serba ada dan terminal. Pembayaran dengan kartu juga lebih murah jika dibandingkan dengan membayar secara tunai. Tidak perlu khawatir membuang waktu karena sebagian besar transportasi umum di Selandia Baruberangkat setiap 10 menit.
Cara lain untuk menikmati Selandia Baru secara maksimal adalah dengan naik kereta TransAlpnie. Transportasi antar kota ini memungkinkan kita untuk dapat melakukan perjalanan sambil menikmati pemandangan menakjubkan di bagian selatan bumi tersebut.
2. Wisata di Selandia Baru hanya terdiri dari petualangan ekstrem
Selandia Baru memang sering dikenal sebagai tempat terbaik untuk melakukan kegiatan petualangan alam bebas. Namun negara ini memiliki banyak hal lain yang bisa dinikmati, mulai dari kegiatan yang memacu adrenalin hingga kegiatan santai.
Jika kamu ingin melakukan kegiatan yang lebih santai, berlayar dengan The Dream Cruises bisa menjadi pilihan. Kapal pesiar ini dapat memanjakan Anda dengan berbagai pilihan makanan, fasilitas kecantikan dan kesehatan, berbagai jenis hiburan, olahraga, dan tak ketinggalan juga rekreasi. Semuanya bisa dilakukan sambil menikmati pemandangan memukau di Selandia Baru.
Pengalaman menarik lain yang dapat dicoba adalah mengunjungi Wellington Chocolate Factory untuk melihat secara langsung seluruh proses pembuatan coklat, mulai dari biji hingga menjadi coklat yang lezat. Anda juga dapat memesan tur untuk berwisata coklat sambil mencoba semua coklat yang diproduksi.
3. Suhu di Selandia Baru sangat dingin
Berlokasi di belahan bumi bagian selatan, Selandia Baru memiliki jenis iklim yang berbeda. Musim panas dimulai pada akhir tahun, sementara musim dingin pada pertengahan tahun.
Suhu di bulan Januari dan Februari adalah yang paling hangat, sementara bulan Juli adalah saat-saat terdingin. Bagi orang Indonesia yang terbiasa dengan cuaca tropis, disarankan untuk mengenakan satu mantel hangat atau beberapa helai baju.
Sementara saat Musim Semi dan Musim Panas, sebagian besar orang di Selandia Baru menikmati matahari yang cerah sambil menaiki kayak ditemani lumba-lumba dan anjing laut di Kaikoura, atau menikmati angin sepoi-sepoi di Central Park Wellington.
4. Tidak banyak pilihan makanan