Meski tidak terlihat semuanya, Segara Anak sudah bisa disaksikan dari Plawangan Sembalun. Ikon utama Gunung Rinjani itu tampak dikelilingi oleh pegunungan sekitarnya yang menjulang tinggi.
Memang Gunung Baru Jari juga tidak tampak seluruhnya. Meski demikian, Segara Anak yang tampak dari Plawangan Sembalun tetaplah menawan.
Berfoto dengan latar belakang Segara Anak merupakan kewajiban saat berkemah di Plawangan Sembalun.
Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya awan ada di atas. Namun saat berwisata ke Gunung Rinjani, bisa jadi awan akan berada di samping sehingga seolah-olah bisa dijangkau dan disentuh.
Biasanya awan akan melayang perlahan di samping Plawangan Sembalun saat waktu-waktu tertentu.
Momen ini tidak boleh dilewatkan oleh setiap pendaki yang sedang berada di sana sebagai oleh-oleh berharga saat pulang nanti.
Biasanya awan yang menyelimuti gunung membuat pemandangan menjadi terhalang.
Namun di Gunung Rinjani, awan yang menyelimuti Segara Anak bisa jadi malah membuatnya semakin menawan.
Memang Segara anak dan Gunung Baru Jari akan terhalang oleh awan. Namun, awan tersebut akan berada di cekungan Segara Anak sehingga tampak seperti lautan awan.
Belum lagi awan yang bergerak perlahan dari pegunungan yang mengelilingi Segara Anak.
Baca juga: Berani Melanggar Aturan saat Mendaki Sindoro? Berikut Sanksinya
Awan itu tampak begitu lembut dan seolah merupakan kasur raksasa yang melayang di angkasa.
Namun, tentu saja awan itu hanyalah kumpulan uap air dan es yang tidak bisa dinaiki.
Sunset seolah tidak mau ketinggalan untuk menyajikan pesonanya di Plawangan Sembalun.
Memang pemandangan ke arah matahari terbenam terhalang oleh barisan punggungan dan pegunungan sebelah barat Gunung Rinjani.
Namun hal itu tidak mengurangi keindahan Gunung Rinjani.
Matahari terbenam di Plawangan Sembalun tetaplah indah. Matahari sore akan menghilang secara perlahan di balik barisan punggungan Rinjani yang menjulang tinggi dengan latar depan Plawangan Sembalun dan Segara Anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.