Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FOTO: 6 Foto Gunung Rinjani, Salah Satu Gunung Tertinggi di Indonesia

Kompas.com - 17/07/2019, 22:05 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Usai gempa bumi melanda Lombok pada pertengahan tahun 2018 silam membuat aktivitas pendakian Gunung Rinjani sempat terhenti.

Alasan keamanan karena banyak longsoran membuat pendakian Rinjani ditutup untuk waktu yang cukup lama.

Namun seiring waktu, pendakian ke gunung setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu kembali dibuka pada Jumat (14/06/2019) lalu.

Meski pendaki dilarang ke puncak atau Segara Anak, Gunung Rinjani tetaplah menawan.

Baca juga: FOTO: 7 Potret Indahnya Mendaki Gunung Sindoro via Tambi

Berikut enam potret keindahan yang tersaji di kawasan Plawangan Sembalun Gunung Rinjadi sebagai salah satu gunung tertinggi di Indonesia setelah Gunung Carstensz, Papua.

1. Matahari terbit yang begitu memesona

Saat mendaki gunung, melihat matahari terbit biasanya merupakan salah satu tujuan para pendaki saat mendaki gunung. Matahari terbit khususnya tersaji di area kemah yang sisi timurnya merupakan pemandangan terbuka.

Matahari terbit dilihat dari Plawangan Sembalun Gunung Rinjani.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Matahari terbit dilihat dari Plawangan Sembalun Gunung Rinjani.
Sunrise pun turut bisa disaksikan di Plawangan Sembalun Gunung Rinjani. Dari sana, tampak pula bentang Pulau Lombok sebelah timur yang dikelilingi oleh lautan. Matahari tidak terbit dari cakrawala, melainkan dari pegunungan yang ada di Pulau Sumbawa.

Baca juga: 6 Gunung di Jawa Tengah yang Cocok untuk Pendaki Pemula

Saat ini kemungkinan atraksi inilah yang bisa dinikmati pendaki di Plawangan Sembalun. Biasanya pendaki bermalam di sini dan melanjutkan perjalanan ke puncak pada dini hari.

Kemudian menikmati sunrise di puncak, sebelum gempa lombok pertengahan 2018 lalu.

2. Puncak Gunung Rinjani dari Plawangan Sembalun

Saat hari sudah cerah, maka pemandangan di sekitar Plawangan Sembalun akan terlihat jelas.

Selain pemandangan dari ketinggian yang memukau, puncak Rinjani juga akan terlihat dari Plawangan Sembalun di sisi tenggara.

Puncak Gunung Rinjani dilihat dari Plawangan Sembalun.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Puncak Gunung Rinjani dilihat dari Plawangan Sembalun.
Bahkan, jalan ke puncak turut terlihat. Biasanya pendaki yang hendak ke puncak saat sampai ke Plawangan Sembalun pada sore hari akan semakin terlecut semangatnya untuk bisa sampai ke puncak tersebut.

Baca juga: Catatan Panduan Mendaki Gunung Sindoro via Tambi (1)

Namun, kini pendakian menuju Puncak Gunung Rinjani tidak diperbolehkan karena ada beberapa jalurnya yang longsor.

Puncak Rinjani pun hanya bisa dinikmati dengan cara dipandang saja.

3. Foto berlatarbelakang Segara Anak

Seorang pendaki dan tendanya dengan latar belakang Segara Anak di Gunung Rinjani.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Seorang pendaki dan tendanya dengan latar belakang Segara Anak di Gunung Rinjani.

Meski tidak terlihat semuanya, Segara Anak sudah bisa disaksikan dari Plawangan Sembalun. Ikon utama Gunung Rinjani itu tampak dikelilingi oleh pegunungan sekitarnya yang menjulang tinggi.

Memang Gunung Baru Jari juga tidak tampak seluruhnya. Meski demikian, Segara Anak yang tampak dari Plawangan Sembalun tetaplah menawan.

Berfoto dengan latar belakang Segara Anak merupakan kewajiban saat berkemah di Plawangan Sembalun.

4. Sensasi berjalan di samping awan

Seorang pendaki Gunung Rinjani berjalan di samping awan di Plawangan Sembalun.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Seorang pendaki Gunung Rinjani berjalan di samping awan di Plawangan Sembalun.

Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya awan ada di atas. Namun saat berwisata ke Gunung Rinjani, bisa jadi awan akan berada di samping sehingga seolah-olah bisa dijangkau dan disentuh.

Biasanya awan akan melayang perlahan di samping Plawangan Sembalun saat waktu-waktu tertentu.

Momen ini tidak boleh dilewatkan oleh setiap pendaki yang sedang berada di sana sebagai oleh-oleh berharga saat pulang nanti.

5. Segara Anak yang berselimut awan

Segara Anak Gunung Rinjani yang berselimut awan.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Segara Anak Gunung Rinjani yang berselimut awan.

Biasanya awan yang menyelimuti gunung membuat pemandangan menjadi terhalang.

Namun di Gunung Rinjani, awan yang menyelimuti Segara Anak bisa jadi malah membuatnya semakin menawan.

Memang Segara anak dan Gunung Baru Jari akan terhalang oleh awan. Namun, awan tersebut akan berada di cekungan Segara Anak sehingga tampak seperti lautan awan.

Belum lagi awan yang bergerak perlahan dari pegunungan yang mengelilingi Segara Anak.

Baca juga: Berani Melanggar Aturan saat Mendaki Sindoro? Berikut Sanksinya

Awan itu tampak begitu lembut dan seolah merupakan kasur raksasa yang melayang di angkasa.

Namun, tentu saja awan itu hanyalah kumpulan uap air dan es yang tidak bisa dinaiki.

6. Sunset di Plawangan Sembalun

Sore Hari di Plawangan Sembalun Gunung Rinjani.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Sore Hari di Plawangan Sembalun Gunung Rinjani.

Sunset seolah tidak mau ketinggalan untuk menyajikan pesonanya di Plawangan Sembalun.

Memang pemandangan ke arah matahari terbenam terhalang oleh barisan punggungan dan pegunungan sebelah barat Gunung Rinjani.

Namun hal itu tidak mengurangi keindahan Gunung Rinjani.

Matahari terbenam di Plawangan Sembalun tetaplah indah. Matahari sore akan menghilang secara perlahan di balik barisan punggungan Rinjani yang menjulang tinggi dengan latar depan Plawangan Sembalun dan Segara Anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com