Staf Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Manggarai Barat, Yuvensius Aquino Kurniawan kepada Kompas.com menjelaskan, Pemkab Manggarai Barat terus menggali destinasi wisata yang berada di seluruh Kecamatan Kabupaten Manggarai sebagai wisata alternatif di luar kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
“Saat hari libur, saya pulang ke kampung untuk terus memberikan semangat dan membangkitkan para perajin untuk mempertahankan tradisi Kokor Gola Kolang,” katanya.
Kurniawan menjelaskan, Pemkab Manggarai Barat sudah berkomunikasi dengan semua hotel di Kota Labuan Bajo untuk memakai produk-produk lokal sejalan dengan apa yang disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat.
Klemen Teo, perajin Gola Kolang di Kampung Tabi, Desa Kolang kepada Kompas.com, Sabtu (13/7/2019) menjelaskan, ada keluarga di Labuan Bajo yang minta gola rebok, semut kolang sebanyak 200 kilogram untuk dipasarkan di Kalimantan dan Jawa.
“Saat ini permintaan pasar terhadap gola rebok atau semut kolang terus meningkat. Namun, saya sedikit kewalahan dengan permintaan itu karena warga sekitar kampung serta kampung tetangga langsung membelinya di rumah. Saya terus mempertahankan tradisi olah gola kolang ini,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.