Keempat, pengantin adat itu masuk di dalam lutur, ruang tamu. Tangge, bantal dari anyaman daun pandan sudah disediakan secara khusus. Kelima, ritual kepok bagi anakrona, minta permisi kepada pihak pemberi anak perempuan.
Keenam, ritual tempang pitak, bersihkan secara kotoran yang masih melekat dalam diri pengantin adat.
Ketujuh, Tudak manuk, ritual adat untuk memohon berkat dari Sang Pencipta dan leluhur untuk kelangsungan hidup serta meminta berkat dari seluruh warga kampung untuk kehidupan keluarga itu di masa akan datang.
Ritual Pra Gerep Rugha Manuk
Sebagaimana biasanya dalam sistem adat istiadat perkawinan orang Manggarai Raya di Flores Barat, ada ritual pra gerep rugha manuk yang dilangsungkan di keluarga istri. Warisan leluhur Uku (Suku) Saghe di Desa Ranakolong, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur.
Tahapan-tahapan ritual adat yang harus dilaksanakan di Suku Saghe, diantaranya, pertama, Ritual Kapung. Saat ritual ini dilangsungkan, pihak keluarga anakrona (pemberi anak perempuan) sudah tidak terikat lagi dengan aturan-aturan adat di suku tersebut dan bergabung ke suku suaminya.
Pihak anakrona menyerahkan kain lipa songke kepada anak perempuan dan suaminya bersama dengan topi songke agar dikenakan saat ritual Gerep Rugha Manuk di kampung suaminya berasal.