Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Seni Rupa Anak Indonesia Digelar di Galeri Nasional

Kompas.com - 22/07/2019, 17:07 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama satu bulan penuh dari 23 Juli – 23 Agustus 2019, diselenggarakan Festival Seni Rupa Anak Indonesia bertajuk MAIN di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.

Festival ini terdiri dari pameran, pemutaran film, lokakarya, permainan, dan dongeng, yang secara keseluruhan terkait dengan sains, lingkungan, dan motivasi bagi anak-anak.

"Melalui Festival Seni Rupa Anak Indonesia MAIN, Galeri Nasional Indonesia menjadi rumah yang kondusif bagi anak-anak untuk bermain, belajar, dan berkreasi,"ujar Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto sesuai siaran pers yang diterima KompasTravel, Senin (22/7/2019).

Baca juga: Spot Instagramable di Galeri Nasional Indonesia

Pustanto mengarapakan Festival Seni Rupa Anak Indonesia dapat menjadi wadah edukasi dan apresiasi seni rupa yang tidak hanya memberikan pengalaman estetik, namun juga memunculkan inspirasi dan motivasi, menggugah daya imajinasi, serta mengembangkan potensi dan kreativitas.

"Dengan demikian, gelaran ini mengupayakan alih generasi yang mampu melahirkan generasi masa depan yang cerdas dan berkarakter demi keberlanjutan dan keberlangsungan bangsa," jelasnya.

Pameran menampilkan 74 karya pilihan dari 376 karya seni rupa anak Indonesia yang dijaring melalui aplikasi terbuka se-Indonesia.

Baca juga: Akhir Pekan, Yuk Lihat Pameran Lukisan Dua Kutub di Galeri Nasional

Terdiri dari 43 karya pemenang Lomba Lukis Kolektif Pelajar Galeri Nasional Indonesia (2009-2018), empat karya pemenang Lomba Lukis dan Cipta Puisi Anak-Anak Tingkat Nasional 2008, Istana Kepresidenan Cipanas, serta 34 karya seni rupa dari lembaga dan komunitas yang diundang khusus berdasarkan pertimbangan kuratorial.

Karya-karya tersebut disajikan melalui lukisan, batik, keramik, fotografi, instalasi, film, digital art, seni interaktif, dan seni partisipatif.

Dalam pemutaran film ditayangkan lima film yang dikaitkan dengan lima eksperimen. Lokakarya menyajikan berbagai kegiatan yang memberikan kesempatan kepada publik untuk ikut aktif berpartisipasi membuat karya seni.

Anak-anak diajak membuat wayang kardus, cap pada tas jinjing, bereksperimen warna monoprin menggunakan mesin cetak, mewarnai buku cerita, serta membuat jilid buku cerita dan belajar jilid buku gaya Jepang.

Baca juga: Panduan Lengkap Melihat Lukisan Istana Negara di Galeri Nasional

Sedangkan remaja, guru, dan orang tua dapat mengikuti lokakarya mengemas menggunakan kain tradisional Jepang, dan membuat alat ajar dari bahan daur ulang.

Ada juga beragam permainan yang mengajak anak-anak bermain menggunakan daun, memainkan permainan tradisional Jepang, juga bermain boardgames dari Jerman.

Tak kalah seru akan ditampilkan pertunjukan dongeng bersama PM Toh dan Yoko Takafuji yang akan bercerita tentang tsunami.

Ada pula dongeng tentang ular bersama Kak Andi Yudha sekaligus mengenal dan bermain bersama ular, serta menggambar ular pada kertas sepuluh meter.

Galeri Nasional Indonesia buka dari setiap hari kecuali Senin, dari pukul 10.00-19.00 WIB untuk pameran. Sedangkana cara lokakarya dan pemutaran film memiliki jadwal tersendiri yang dapat disimak di Instagram resmi @galerinasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com