Bagi pegiat pariwisata di kawasan Hamente Kolang, mereka memanfaatkan media digital untuk mempromosikan potensi pariwisata dan potensi-potensi lainnya.
Obyek wisata yang unik ini mampu menggaet wisatawan mancanegara dan Nusantara untuk berwisata. Namun, semua itu didukung infrastruktur dasar yang memadai.
Ketua Pelaksana Harian ASITA Cabang Manggarai Barat, Donatus Matur, kepada Kompas.com, Rabu (24/7/2019) menjelaskan, kawasan utara Manggarai Barat merupakan salah satu destinasi baru yang perlu dipromosikan secara terus menerus.
Obyek wisata di bagian utara dari Manggarai Barat tak kalah dengan obyek wisata yang berada di bagian selatan, barat dan Timur di Manggarai Barat.
“ASITA Manggarai Barat sudah melakukan survei obyek wisata yang berada di Kecamatan Kuwus, Kuwus Barat, Pacar dan Masang Pacar serta Ndoso. Lima kecamatan ini menjadi destinasi alternatif di luar kawasan Taman Nasional Komodo,” katanya.
Matur menjelaskan, apabila wacana penutupan Pulau Komodo yang terus diwacanakan oleh Gubernur NTT terealisasi di 2020 maka wisatawan mancanegara dan Nusantara akan mencari obyek wisata baru yang akan dikunjungi. Salah satunya adalah obyek wisata di bagian utara yang masih tersembunyi selama ini.
“ASITA berharap wacana penutupan Pulau Komodo selama setahun tidak terwujud karena wacana itu sangat merugikan pariwisata di Manggarai Barat, khususnya dan Nusa Tenggara Timur pada umumnya,” kata Matur.
Dia menjelaskan, Pemkab Manggarai Barat diharapkan menggali dan melakukan survei potensi pariwisata di Luar Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo.
“Saya sudah masukkan di website ASITA dan website sendiri tentang obyek wisata di bagian utara dari Manggarai Barat yang selama ini belum tersentuh dalam publikasi dan promosinya,” tambah Matur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.