JAKARTA, KOMPAS.com - Galungan merupakan salah satu hari perayaan terbesar umat Hindu Bali. Galungan merupakan perayaan kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (kejahatan).
Sepuluh hari dari Galungan, perayaan akan ditutup dengan Kuningan. Saat Galungan dan Kuningan inilah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Tidak cuma tata ibadah Hindu Bali yang khusyuk, di peolosok desa akan berhias penjor yakni bambu dengan hiasan janur yang beraneka ragam.
Baca juga: Menikmati Pulau Tabuhan, Keindahan Alam di Selat Bali
Canang dan sesajen untuk upacara ibadah juga lebih berwarna dan beragam isinya saaat KUningan dan Galungan.
Jika tertarik untuk iktu serta atau menonton upacara Galungan dan Kuningan, pastikan selalu ingat empat hal berikut ini:
1. Jaga sopan santun
Saat Galungan dan Kuningan, para umat Hindu berbondong-bondong menyambangi pura terdekat. Kamu boleh saja memotretnya, namun perhatikan terlebih dahulu aturan pada setiap pura yang didatangi.
Biasanya kamu hanya boleh masuk sampai area pelataran pura. Jika dipersilakan masuk, lepaslah alas kaki. Untuk perempuan, pantang hukumnya masuk dalam pura saat sedang haid. Jangan memotret orang langsung di depannya, terutama jika dia sedang beribadah.
2. Gunakan pakaian sopan
Layaknya masjid dan gereja, pura juga merupakan tempat beribadah. Tak layak bila kamu masuk dengan berpakaian minim.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.