Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gunung Panderman dari Kacamata Seorang Pendaki

Kompas.com - 25/07/2019, 09:26 WIB
Nur Rohmi Aida,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hutan Gunung Panderman terbakar. Tim gabungan yang berjumlah lebih dari 200 an orang dikerahkan sebagai upaya memadamkan api yang terdeteksi menyala sejak Minggu (21/7/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.

Kondisi medan menjadi kendala tersendiri bagi tim dalam upaya pemadaman api. Dilaporkan Kompas.com, Rabu (24/7/2019), salah satu titik tersulit adalah di daerah Bon Tutup dimana api menyala pada kemiringan 90 derajat. Di tempat tersebut, semak belukar tumbuh, sehingga memudahkan api semakin menyala dan merembet.

Berdasarkan informasi yang diterima KompasTravel dari Oman Suherman, Kepala Divisi Regional Perum Perhutani Jatim, Rabu (24/7/2019), api sudah berhasil dipadamkan.

Untuk cakupan area kebakaran Hutan Lindung Panderman sendiri disebut Oman meningkat 10 hektare dibanding informasi yang dikeluarkan Senin (23/7/2019) lalu.

Baca juga: Berhasil Dipadamkan, Kebakaran Gunung Panderman Mencapai 70 Hektare

“Bertambah 10. Total jadi 70 hektare,” ujarnya.

Gunung Panderman merupakan gunung yang berlokasi di Kota Batu, Jawa Timur. Gunung dengan ketinggian 2.045 meter di atas permukaan laut ini mungkin namanya tidak terlalu bergaung dibanding gunung di wilayah Jawa Timur lain seperti Gunung Arjuno, Gunung Semeru ataupun Gunung Ijen.

Meski begitu, Gunung Panderman juga merupakan tempat yang kerap digunakan oleh para pecinta gunung untuk melakukan hobinya.

Tak heran jika saat kebakaran kemarin beberapa pendaki dikhawatirkan terjebak saat kebakaran. Meskipun pada akhirnya pendaki terakhir dilaporkan berhasil turun dengan selamat.

Mengenal lebih jauh Gunung Panderman, KompasTravel mencoba menanyai Rifqy Faiza Rahman, pendaki sekaligus Travel Blogger asal Jawa Timur, yang pernah mendaki ke Gunung Panderman sekitar tahun 2013 silam.

Meski sudah cukup lama, namun Rifqy masih bisa mengingat tentang pengalamannya ke Gunung Panderman.

View Gunung Arjuno Welirang dari Puncak Panderman saat 2013Dok. Rifqy Faiza Rahman View Gunung Arjuno Welirang dari Puncak Panderman saat 2013
Kepada KompasTravel, Rifqy bercerita, salah satu keistimewaan Gunung Panderman adalah masalah lokasinya yang strategis,

“Istimewanya Panderman yang pertama jelas faktor lokasi. Mudah dijangkau dari kota Malang apalagi Batu. Bahkan cocok juga buat one day trip alias tektok pergi-pulang,” ujarnya.

Gunung Panderman juga disebut Rifki sebagai lokasi yang cocok didaki untuk pemanasan atau latihan fisik, sebelum mendaki ke gunung-gunung yang lebih berat atau lebih tinggi serta gunung yang memiliki jalur  lebih ekstrem.

Medan Gunung Panderman disebutnya mirip dengan Gunung Penanggungan, sehingga gunung ini kerap digunakan untuk latihan fisik.

Menurutnya, Gunung Panderman juga merupakan lokasi yang pas untuk bersantai di akhir pekan dengan melakukan kegiatan berkemah lantaran kemari tak perlu terlalu ngoyo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com