Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Keunikan yang Bisa Ditemui di Bali saat Galungan

Kompas.com - 25/07/2019, 15:10 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Masakan lawar bisa menggunakan bahan daging babi, penyu, entok (kuir) dan ayam. Makanan turun temurun ini menjadi salah satu makanan wajib disamping untuk sesaji, juga untuk dinikmati sekeluarga dan diberikan kepada sanak saudara.

Tradisi membuat lawar satu hari jelang Hari Raya Galungan disebut sebagai Hari Penampahan. Penampahan diambil dari kata "Nampah" atau memotong hewan untuk dijadikan masakan.

6. Orang-Orang ‘Munjung’ ke Kuburan

Tradisi "munjung" atau mengunjungi kuburan dengan membawa sesajen dilakukan seusai melaksanakan persembahyangan di beberapa pura pada Hari Raya Galungan.

Selama jasad masih dikubur dan belum dilaksanakan upacara ngaben atau pembakaran jenazah bagi umat Hindu, maka sanak keluarga yang masih hidup wajib mendatangi kuburan anggota keluarganya karena arwah mereka diyakini masih belum menyatu dengan Ida Sang Hayang Widhi.

’Punjung’ yang dibawa, dikhususkan bagi orang yang telah meninggal dan diletakkan di atas gundukan tanah kuburan. Sembari membawa punjung itu, mereka juga mendoakan sanak keluarganya yang masih dikubur agar tenang di alam baka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com