Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gordon, Donat ala Amerika dengan Kearifan Lokal

Kompas.com - 25/07/2019, 19:15 WIB
Sri Anindiati Nursastri,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saya masih ingat, ketika dulu menonton film-film Hollywood dengan adegan kejar-kejaran polisi, selalu saja ada momen di mana seorang polisi mengunyah donat sambil menyeruput black coffee. Di saat bersamaan, begitu saya keluar rumah, anak-anak kecil berbondong-bondong mengejar pedagang keliling yang ternyata menjual donat kampung.

Tak hanya di dunia barat, donat juga melekat dengan kehidupan orang Indonesia. Buktinya, donat kampung baru-baru ini kembali digandrungi.

Donat kampung yang seyogyanya dijual sekitar Rp 2.000 per buah, "naik kelas" menjadi kisaran Rp 8.000 per buah karena dijual di coffee shop kesayangan kaum milenial.

Baca juga: Sejarah Si Bolong Tengah, Donat...

Tren mengonsumsi donat semakin meningkat dengan adanya gourmet donuts, donat buatan tangan yang dibuat dengan bahan-bahan berkualitas serta tidak diproduksi secara massal.

Gordon adalah salah satunya. Gerai gourmet donuts yang berlokasi di UOB Plaza, Thamrin, Jakarta Pusat ini selalu diserbu penikmat donat, ojek online, bahkan jastiper.

Aneka varian donat dari Gordon.DOK.GORDON Aneka varian donat dari Gordon.

Donat ala Amerika

Gordon pertama kali diperkenalkan pada akhir September 2017. Lia Esteriny selaku pemilik Gordon mengatakan donat buatannya memiliki style Amerika. Meski begitu, hampir seluruh bahan bakunya asli Indonesia.

"Donat Gordon adalah American style donuts namun less greasy (tidak berminyak). Pada awalnya kami membuat kurang dari 10 varian rasa. Sekarang ada sekitar 20 varian rasa, baik seasonal maupun klasik," tutur Lia kepada KompasTravel, Kamis (25/7/2019).

Baca juga: Viral, Donat Mi Goreng di Australia

Beberapa varian klasik antara lain Old Timer, Espro, Coffee Almond, Creme Brulee, Red Velvet, Peanut Butter Jelly, Cheese Cinnamon, Chewbacca, dan Wise Matcha. Sementara itu, varian seasonal yang paling menarik perhatian adalah Klepon.

Saya mencicipi empat varian donat yakni Chewbacca, Red Velvet, Espro, dan Klepon. Keempatnya memiliki ukuran yang cukup besar jika dibandingkan dengan donat mass production yang bisa ditemukan di pusat-pusat perbelanjaan.

Saat mencicipi Chewbacca (cokelat), adonan terasa sangat lembut namun padat. Tidak keras, tidak benyek, tetapi mengenyangkan.

Lokasi Gordon di UOB Tower, Thamrin, Jakarta Pusat.DOK.GORDON Lokasi Gordon di UOB Tower, Thamrin, Jakarta Pusat.

Rasa cokelat tidak dominan, hanya terasa lewat selai cokelat tipis dan chocolate crumble di bagian atasnya. Cocok untuk Kamu yang suka donat cokelat, tapi tidak suka manis.

Cinta pada gigitan pertama saya rasakan begitu mencicipi Espro. Lia mengatakan, donat dengan isi campuran espresso dan krim ini juga merupakan salah satu best seller Gordon.

Gabungan espresso, krim, dan lelehan cokelat di bagian atas menjadikan pengalaman makan Espro bagaikan makan donat moka unstructured - terbagi menjadi beberapa lapisan dengan kombinasi yang pas.

Baca juga: Churros, Donat Khas Spanyol Dalam Bajaj

Varian Red Velvet berisi krim dengan lelehan cokelat di bagian atasnya, serta crumble berwarna merah.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com