Selain Edy Suprayitno, hadir pula President & CEO Archipelago International, John Flood; Vice President Bussiness Development Archipelago International, Norbert Vas; dan Budi selaku pemilik hotel.
Harper merupakan salah satu brand dari Archipelago International. Brand lainnya adalah: Aston, Alana, Aston Heritage Collection, Huxley, Kamuela, Quest, NEO, favehotel dan NOMAD Hostels.
Budi mengaku tertarik bekerja sama dengan Archipelago International untuk mengelola Harper Wahid Hasyim Medan. "Kami percaya kepada Archipelago," katanya.
Letak yang strategis menjadikan tamu yang menginap di Harper Wahid Hasyim Medan mudah menjangkau tempat kuliner, tempat membeli oleh-oleh, dan hiburan di kota Medan. Kalau Durian Ucok pasti dekat, kamu tinggal jalan kaki.
"Harper Wahid Hasyim Medan dirancang untuk memberikan kenyamanan kepada para tamu. Di hotel ini tamu akan merasa nyaman seperti di rumah sendiri ditambah layanan yang sepenuh hati," kata John Flood.
Menurut John, perkembangan Kota Medan dengan Bandara Kualanamu menjadikan kota ini menjadi tujuan utama wisatawan. "Inilah yang melandasi kehadiran Harper Wahid Hasyim Medan," katanya.
Vice President Bussiness Development Archipelago International Norbert Vas mengatakan, setelah Palembang, Harper hadir di Medan. "Ini merupakan hotel Harper kedua di Pulau Sumatera," katanya.