Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Barang Hotel yang Banyak Dicuri dan Paling Tidak Diminati

Kompas.com - 29/07/2019, 19:09 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehilangan barang dari kamar cukup lazim dialami oleh hotel. Berbagai barang dilaporkan cukup sering hilang dari hotel, seperti handuk dan selimut. Namun sebenarnya bukan itu saja.

"Bisa dilihat dari jenis kelamin (tamunya). Kalau perempuan biasa barang yang diambil adalah barang dekorasi seperti sarung bantal, pelapis kasur, atau lilin. Sedangkan laki-laki, biasa yang hilang gelas atau minuman beralkohol," kata seorang sumber dari jaringan hotel internasional seperti dilansir dari Traveller.com.au.

Barang tak lazim yang dicuri dari kamar hotel juga ada. Sumber tesebut menyebutkan pernah ada tamu yang mengambil seluruh isi mini bar, perangkat air di toilet, sampai perangkat mesin di televisi.

Hal teraneh menurut sumber yang dikutip KompasTravel, ada tamu hotel yang mencuri langsung dari gudang persediaan hotel.

Barang yang paling tidak sering dibawa dari kamar hotel tidak lain adalah kitab suci dan sandal kamar.

Padahal di luar negeri disebutkan sebenarnya ada organisasi yang menggantikan setiap kitab suci yang hilang secara gratis. Sandal kamar juga diperbolehkan untuk tamu membawa pulang.

"Semakin banyak hotel yang kini menempelkan tanda pelacak di perabotan mereka. Penanda ini sangat kecil dan bisa berada di perabotan apa saja. Jadi jika ada tamu yang 'tidak sengaja' membawa barang hotel ketika check out, barang tersebut dapat diketahui oleh hotel keberadaannya," jelas Konsultan Hotel dan Pariwisata Peter Hook.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com