Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho, Simak Estimasi Waktunya

Kompas.com - 02/08/2019, 08:11 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com – Gunung Lawu dengan ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut (mdpl) merupakan salah satu tujuan favorit pendaki. Selain dari jalur Cemara Sewu dan Cemara Kandang, pendaki bisa mencapai puncak Gunung Lawu via Candi Cetho.

Candi Cetho merupakan salah satu obyek wisata yang ada di sekitar basecamp pendakian. Jika ada waktu, pendaki bisa sekalian mampir berwisata di candi yang diperkirakan peninggalan Majapahit ini.

Baca juga: Panduan Transportasi ke Basecamp Lawu via Cemoro Sewu dari Jakarta

Berikut ini adalah estimasi waktu mendaki Gunung Lawu via Candi Cetho yang KompasTravel peroleh dari panduan pendakian dari Basecamp:

1. Basecamp – Pos I (Mbah Branti)

Jalur pendakian akan berada di samping Candi Cetho. Nantinya pendaki juga akan melewati situs peninggalan sejarah lain, yakni Candi Kethek. Setelah itu, jalur pendakian akan berada di tengah kawasan kebun warga.

Candi Kethek, Karanganyar, Jawa Tengah yang sunyi dan tenang.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Candi Kethek, Karanganyar, Jawa Tengah yang sunyi dan tenang.

Kondisi medan masih cukup landai dan belum begitu menanjak di awal pendakian ini. Jarak dari Pos I dari basecamp pendakian adalah sekitar 764 meter. Perkiraan waktu perjalanan menuju Pos I adalah kurang-lebih 42 menit.

Saat tiba di Pos I, pendaki akan berada di ketinggian sekitar 1.702 mdpl. Jika malam hari, gemerlap lampu Kabupaten Karanganyar hingga Sragen bisa disaksikan. Tampak pula cahaya lampu dari Tol Trans Jawa yang memanjang.

2. Pos I – Pos II (Brak Seng)

Setelah pos I, pendaki mulai memasuki kawasan hutan yang didominasi oleh pohon damar dan puspa. Kondisi jalur pendakian sedikit lebih menanjak dari sebelumnya. Jarak tempuh Pos I menuju Pos II adalah kurang-lebih 1.034 meter.

Jarak tersebut bisa ditempuh sekitar satu jam perjalanan, tergantung kecepatan. Pos II memiliki ketinggian di kisaran 1.906 mdpl. Terdapat fasilitas shelter dan lahan terbuka yang mampu menampung 5-6 tenda.

3. Pos II – Pos III (Cemoro Dowo)

Kondisi jalan semakin terjal dari Pos II menuju Pos III. Pendaki akan melewati jalur pendakian yang didominasi oleh tanaman akasia gunung di samping kanan dan kiri jalan setapak. Jarak tempuh dari Pos II ke Pos III adalah sekitar 723 meter.

Nominal tersebut bisa ditempuh kurang-lebih selama 90 menit karena kondisi jalan yang terjal membuat pendaki mungkin akan beberapa kali istirahat. Namun begitu sampai pos dengan ketinggian 2.251 ini mdpl, pendaki bisa mengisi ulang air minumnya karena terdapat sumber air.

4. Pos III- Pos IV (Penggik)

Pendaki masih harus melewati jalur yang cukup menanjak untuk mencapai Pos IV dengan ketinggian 2.550 mdpl. Untungnya, pendaki masih ada di kawasan hutan yang didominasi tanaman pinus gunung sehingga terlindung dari panas matahari saat berjalan di siang hari.

Jarak Pos III sampai Pos IV adalah sekitar 824 meter dengan waktu tempuh kurang-lebih 90 menit. Nantinya akan ada shelter di kiri jalan untuk tempat istirahat. Pos IV ini bisa menampung 3-4 tenda ukuran sedang.

5. Pos IV – Pos V (Bulak Peperangan)

Terjalnya jalur pendakian mulai sedikit berkurang antara Pos IV dan Pos V yang berjarak kurang-lebih 1.541 meter dengan waktu tempuh sekitar 65 menit. Jika sudah menjumpai sabana, maka perjalanan akan segera sampai Pos V.

Pos V Bulak Peperangan Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pos V Bulak Peperangan Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho.

Sesampainya Pos V, tidak ada shelter. Pendaki bisa mendirikan tenda jika ingin bermalam di sini. Ketinggian Pos Bulak Peperangan ini adalah sekitar 2.861 mdpl dengan didominasi tanaman pinus dan sabana.

6 Pos V – Gupak Menjangan

Tujuan selanjutnya adalah Gupak Menjangan yang ada di ketinggian 2.952 mdpl. Jarak tempuh menuju Gupak Menjangan adalah sekitar 451 meter dengan waktu tempuh selama sekitar 40 menit dengan jalan yang sudah tidak terlalu terjal.

Sabana Gunung Lawu di sekitar Gupakan Menjangan.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Sabana Gunung Lawu di sekitar Gupakan Menjangan.

Gupakan Menjangan didominasi oleh sabana yang begitu luas sehingga pas sebagai latar belakang berfoto. Ada pula telaga musiman yang hanya ada saat penghujan. Jika beruntung, pendaki bisa melihat kawanan menjangan atau rusa di sini.

7. Gupak Menjangan – Pasar Dieng

Pasar Dieng disebut juga sebagai pasar setan-nya Gunung Lawu. Kawasan Pasar Dieng penuh dengan batuan yang tersusun rapi.

Beberapa di antaranya bahkan seperti sengaja dibangun. Diperkirakan terdapat peninggalan masa lalu di Pasar Dieng yang masih perlu diteliti lagi.

Pasar Dieng atau Pasar Setan di Gunung Lawu.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pasar Dieng atau Pasar Setan di Gunung Lawu.

Ketinggian Pasar Dieng adalah sekitar 3.104 mdpl dengan jarak sekitar 712 meter dari Gupak Menjangan yang bisa ditempuh kurang-lebih setengah jam. Kodisi jalan dari Gupak Menjangan tidak terlalu menanjak sehingga pendaki bisa menikmati suasana.

8. Pasar Dieng – Hargo Dalem

Selanjutnya pendaki akan sampai di lokasi yang diyakini sebagai tempat moksa-nya Raja terakhir Majapahit, Prabu Brawijaya V. Moksa adalah konsep dalam ajaran Hindu dan Buddha, yakni lepas dari ikatan duniawi dan putaran reinkarnasi.

Hargo Dalem di Gunung Lawu. Konon tempat moksa-nya Raja Terakhir Majapahit, Prabu Brawijaya V.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Hargo Dalem di Gunung Lawu. Konon tempat moksa-nya Raja Terakhir Majapahit, Prabu Brawijaya V.

Menuju Hargo Dalem dari Pasar Dieng berjarak sekitar 382 meter dengan waktu tempuh kurang-lebih setengah jam melewati jalan yang kembali agak menanjak.

Di Hargo Dalem, ada pula Warung Mbok Yem yang legendaris. Ketinggian Hargo Dalem adalah sekitar 3.142 mdpl.

9. Hargo Dalem – Hargo Dumilah

Perjalanan selanjutnya adalah menuju titik tertinggi Gunung Lawu, yakni Hargo Dumilah. Jarak Hargo Dalem menuju Hargo Dumilah adalah sekitar 260 meter dengan waktu tempuh sekitar setengah jam melewati tanjakan terjal yang seolah setia menemani sampai puncak.

Tugu di Puncak gunung Lawu, Hargo Dumilah.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Tugu di Puncak gunung Lawu, Hargo Dumilah.

Setelah melibas tanjakan itu, maka selamat! Pendaki pun sampai di Hargo Dumilah dengan ketinggian 3.265 mdpl. Pemandangan ke segala arah menjadi hadiah bagi pendaki yang berhasil sampai ke titik tertinggi Gunung Lawu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com