Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Java Coffee Festival, Agenda Baru Warnai Dieng Culture Festival 2019

Kompas.com - 02/08/2019, 09:08 WIB
Nur Rohmi Aida,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bagi para penggemarnya, kopi ialah sebuah kepahitan yang memiliki sisi nikmat dalam setiap tegukannya. Di Indonesia, kopi adalah salah satu komoditi yang dihasilkan di banyak tempat di berbagai daerah.

Salah satu jenis kopi yang populer adalah Kopi Jawa yang terkenal memiliki kualitas unggul. 

James Gosling, seorang programmer, bersama rekannya di Sun Microsystem bahkan terinspirasi dari Kopi Jawa (Java Coffee) saat menamai bahasa pemrograman yang mereka ciptakan.

Bahasa pemrograman “Java” hingga kini menjadi salah satu bahasa pemrograman populer yang banyak digunakan oleh para praktisi IT.

Di acara Dieng Culture Festival 2019, Kopi Jawa hadir sebagai minuman yang bisa dicicipi kenikmatannya. Pasalnya, ”Java Coffee Festival” menjadi acara baru yang akan dilaksanakan di DCF 2019.

Kepada KompasTravel, Kamis (1/8/2019), Dani Wahyu, selaku ketua Festival Kopi Jawa menyebut, Java Coffee Festival akan dilaksanakan mulai Jumat (2/8/2019) hingga Minggu (4/8/2019).

“Dilaksanakan sepanjang DCF 2-4 Agustus 2019, cuma acara intinya talkshow di hari Kamis 3 Agustus 2019, mulai jam 12.30-17.30 WIB,” tuturnya.

Acara Java Coffee Festival akan mengusung konsep acara layaknya sebuah bazar kopi pada tanggal 2-4 Agustus 2019. Selain itu, terdapat talkshow pada Sabtu (3/8/2019), serta fun v60 battle yang akan digelar Jumat (2/8/2019).

Dani menyebut, bazar kopi akan diikuti oleh sekitar 20 stan dari berbagai daerah sebaran Pulau Jawa meliputi Sidoarjo, Mojokerto, Yogyakarta, Temanggung, Wonosobo, Jakarta, Bandung, dan beberapa daerah lainnya.

“Bazar kopi terdiri dari 20 stan, yang berisi pengolah, petani, produsen skala besar kecil, coffee shop dan komunitas kopi,” jelas Dani lebih lanjut.

Tentang Kopi Dieng

Meski terkenal dengan caricanya, Dieng rupanya tak hanya memiliki hasil bumi berupa buah papaya kecil tersebut.

Kawasan Dieng, memiliki bentangan alam berupa lereng yang juga ditumbuhi oleh kopi utamanya jenis arabika.

Dani menjelaskan setiap kopi yang tumbuh di Dieng sangat bergantung dengan ketinggian lokasi tempat tumbuhnya.

“Di beberapa daerah dengan ketinggian tertentu, kopinya memiliki cita rasa yang optimal. Di kawasan wisata dataran tingginya Dieng sendiri, memang ada beberapa pohon kopi, tapi di ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut ini sangat sulit pohon kopi berbuah dan tumbuh karena suhunya yang ekstrem,” katanya.

Selain menikmati kopi di bazar Java Coffee Festival, nantinya wisatawan bisa menjajal minuman khas lain yang tumbuh di Dieng, yakni purwaceng yang banyak dijual di sekitaran Dieng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com