Keunikan Desa Wae Rebo adalah terdapatnya 7 rumah adat yang memiliki bentuk kerucut.
Dari sisi pariwisata, Desa Wae Rebo sudah terkelola dengan baik.
Jika berada di sini, wisatawan hanya akan menemukan penginapan yang terdiri dari 7 rumah adat.
Baca juga: Kearifan Lokal Petani Magetan, Pakai Burung Hantu untuk Basmi Hama Tikus
Rumah adat tersebut sudah bertahan selama 19 generasi yang disebut Mbaru Niang.
Bangunan rumah adat ini terbuat dari kayu dengan atap dari ilalang yang dianyam.
Bentuk Mbaru Niang mengerucut ke atas. Arsitektur masih tradisional dan sangat unik.
Desa Adat Baduy atau Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten adalah desa yang masih sangat menjaga tradisi.
Ada 65 kampung di Desa Kanekes yang terbagi menjadi Baduy Dalam dan Baduy Luar.
Baduy Dalam terdiri dari 3 kampung yakni Cikartawana, Cibeo, dan Cikeusik.
Saat berkunjung ke Desa Baduy, wisatawan bisa menikmati keindahan alam dan kearifan lokalnya yang ada.
Di Baduy Dalam, terdapat beberapa peraturan, yakni halaman tak boleh dilewati, tidak boleh ambil foto dan video, dan selama bulan Kawalu tertutup selama tiga bulan.
Jadi, pengunjung tidak boleh masuk ke Baduy Dalam saati bulan Februari hingga April.
Desa Baduy Dalam juga melarang para turis asing untuk masuk ke dalam.
Jika umumnya masyarakat Bali memperlakukan jenazah dengan cara dibakar, maka warga Desa Trunyan, Bali tak melakukannya.
Trunyan adalah salah satu desa yang terletak di pinggir Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.