Keunikan lain di Desa Ammatoa, anak-anak SD ini menggunakan baju putih dan bawahan hitam sebagai baju seragamnya.
Warna hitam adalah warna khas dari masyarakat ini.
Hitam, bagi mereka merupakan filosofi hidup. Dari gelapnya rahim di kandungan ibu kembali ke gelapnya liang kubur saat meninggal.
Warna hitam pula yang menjadi pakaian warga desa setiap harinya. Mulai dari sarung, baju hingga penutup kepala.
Cara hidup Ammatoa diatur oleh Pasang.
Pasang merupakan semacam petuah yang tidak tertulis yang disampaikan secara lisan kepada leluhur.
Masyarakat Suku Kajang, meyakini tempat mereka tinggal yakni Tana Towa adalah tanah tertua yang ada di dunia sebelum adanya kehidupan.
Desa adat Baduy masih memegang teguh adat istiadatnya. Desa yang berada di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten ini merupakan desa yang sudah lama hidup tanpa barang-barang elektronik dan juga listrik.
Keunikan lain dari Suku Baduy adalah di tempat mereka tidak terdapat apotek, namun di wilayahnya kaya akan tanaman-tanaman obat.
Warga desa ini bangunan rumahnya juga berdiri kukuh tanpa semen. Fungsi semen dan batu bata digantikan oleh kayu-kayu yang digunakan untuk menopang rumah. Sedangkan dindingnya berupa anyaman bambu.
Desa Baduy terbagi menjadi Desa Baduy Dalam dan Desa Baduy Luar.
Agar bisa sampai ke kampung-kampung yang ada di Baduy terutama Baduy Dalam, maka wisatawan akan menempuh jalan setapak yang bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Saat berada di Baduy Dalam, beberapa aturan yang harus ditaati adalah wisatawan tidak boleh mengambil foto ataupun video.