Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rambut Gimbal, Nyai Roro Kidul, dan Permintaan Tak Biasa Para Bocah Dieng

Kompas.com - 06/08/2019, 19:30 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

Meski bisa muncul mulai usia satu tahun, tak menutup kemungkinan ritual ruwatan (pemotongan rambut) baru dilakukan bertahun-tahun setelahnya. Mbah Sumanto punya kriteria sendiri untuk hal ini.

Menurutnya, usia paling baik untuk melakukan ritual pemotongan rambut gimbal adalah sejak 3 tahun, di saat anak tersebut bisa mengkomunikasikan permintaannya.

“Tapi ada juga yang sampai tua dipelihara (gimbalnya). Ada yang sampai 45 tahun,” lanjutnya.

Sebenarnya apa pentingnya ritual ini? Mbah Sumanto menjawab, berdasarkan kepercayaan, rambut gimbal merupakan “titipan” dari para leluhur. Titipan itu harus dipotong, kemudian dilarung (dihanyutkan) di Telaga Balekambang sebagai tanda terima kasih.

Hal ini sudah dilakukan penduduk Dataran Tinggi Dieng selama berpuluh tahun. Uniknya, rambut gimbal masih “menghantui” keturunan warga Dieng bahkan saat orang tersebut sudah pindah ke kota lain. Tak heran banyak peserta yang berasal dari luar Dieng, termasuk Jakarta.

Baca juga: Dieng Culture Festival 2019 Dikunjungi 177 Ribu Wisatawan

Ada warga yang melakukan ritual ruwatan di kediaman masing-masing, dengan mengadakan syukuran setelahnya. Ada pula warga yang melakukan pemotongan rambut massal karena merasa tak mampu untuk menggelar hajatan.

Dieng Culture Festival, yang kali ini memasuki tahun ke-10, digelar untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sepersekian harga tiket yang dibeli wisatawan adalah untuk membeli permintaan-permintaan tak biasa para bocah Dieng. Sepersekiannya lagi, untuk sesaji dan syukuran massal pasca-ritual.

Permintaan 11 anak rambut gimbal

Ada 11 anak berambut gimbal yang akan melakukan ritual tahun ini, dan semuanya perempuan. Mbah Sumanto membenarkan bahwa anak gimbal memang didominasi perempuan. Tahun ini mereka datang dari Dieng, Wonosobo, Temanggung, Batang, sampai Tanjung Priok.

“Permintaan anak-anak (gimbal) tahun ini tidak sesusah tahun lalu. Tahun lalu ada yang minta sapi bule segala,” kisah Mbah Sumanto sambil tertawa.

Tahun ini, ada anak yang hanya minta uang sebesar Rp 4.000. Anak lainnya minta uang sebesar Rp 4 juta. Ada anak yang meminta sepeda warna pink. Ada yang minta liburan ke pantai. Seorang anak dari Banjarnegara meminta 10 buah durian. Salah satu anak dari Wonosobo meminta tiga hal tidak lumrah yaitu pecut/cambuk, klintingan, dan topeng.

Salah satu anak yang akan menjalani pemotongan rambut gembel, Kayang Ayuningtiyas Nugroho (tengah), didampingi ibunya di rumah Tua Adat Ki Sumanto, di kawasan Dieng, Jawa Tengah, Sabtu (3/8/2019). KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES Salah satu anak yang akan menjalani pemotongan rambut gembel, Kayang Ayuningtiyas Nugroho (tengah), didampingi ibunya di rumah Tua Adat Ki Sumanto, di kawasan Dieng, Jawa Tengah, Sabtu (3/8/2019).

Kayang sendiri meminta es krim cokelat, satu buah saja. Permintaan paling unik tahun ini jatuh pada Dinda Syifa Ramadhani (4). Bocah asal Wonosobo itu meminta dua hal.

“Kentut satu kantong plastik, dan telur puyuh satu butir,” ujar Mbah Sumanto, menirukan gaya bicara Dinda.

Saya refleks bertanya, kentut siapa Mbah?

Si Mbah hanya tertawa.

Ruwatan rambut gimbal

Minggu (4/8/2019). Waktu menunjukkan pukul 06.15 WIB. Ayahanda Kayang memanggil anak sulungnya itu untuk menyapa saya di pintu depan. Kayang, bersama beberapa peserta lainnya, menginap di rumah tak jauh dari kediaman Mbah Sumanto. Ia sendiri sudah bangun sejak pukul 05.30 WIB dan mandi air hangat. Suhu di Dieng memang tengah menusuk kulit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com