Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pesona Pulau Samosir yang Ada di Tengah Danau Toba

Kompas.com - 08/08/2019, 08:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pulau Samosir adalah pulau yang berada di tengah danau Toba. Jika biasanya di tengah danau tak ada kehidupan, maka lain halnya dengan Pulau Samosir.

Samosir, membentang di tengah volcano Toba. Di pulau ini dihuni oleh cukup banyak penduduk dan terdiri dari lebih 100 desa.

Terdapat beberapa keunikan dari Pulau Samosir yang tidak dimiliki daerah atau tempat lainnya, diantaranya adalah:

1. Memiliki Kampung Huta Siallagan

Kampung ini adalah kampung yang beberapa waktu lalu dikunjungi Presiden Jokowi saat kunjungan kerjanya ke Sumatera Utara.

Kampung Huta Siallagan memiliki keunikan, yakni sebagai kampung adat yang menjadi titik awal sejarah peradaban penegakan hukum di Samosir pada zaman dahulu.

Kampung ini memiliki hawa yang sejuk, dengan pemandangan alam yang menentramkan.

Daya tarik wisata di kampung ini salah satunya adalah sebutannya sebagai kawasan penegak hukum.

Asal usul sebutan kampung hukum ini bermula dari batu persidangan yang ada di area Huta Siallagan.

Batu tersebut adalah tempat raja mengadili para pelanggar hukum adat. Batu tersebut terdiri atas satu meja dengan kursi-kursi yang disusun melingkar.

Di batu-batu itulah para penasihat yang berjumlah 4 orang duduk, untuk memberikan nasihat kepada Raja ketika ada proses pengadilan hukum jaman dahulu.

2. Terdapat Perkampungan Tua yang Kini Dijadikan Museum

Tomok, dahulu merupakan perkampungan yang dihuni oleh keluarga raja dan keturunannya. Namun kini perkampungan tua tersebut difungsikan sebagai museum.

Di Tomok, kita bisa menemui rumah asli milik Raja Sidabutar. Bentuk rumah ini adalah rumah panggung yang terbuat dari kayu, ditopang tonggak-tonggak kayu besar sebagai pilar utama.

Tak jauh dari komplek rumah terdapat makam keturunan Raja Sidabutar. Di depannya terdapat gapura besar yang kaya ornamen dengan diukir warna merah, hitam dan putih yang menjadi simbol spiritual orang Batak.

3. Memiliki Kain Ulos yang Terkenal

Ulos atau kain tenun tradisional ini melambangkan pemberian pihak hula-hula kepada boru dalam filosofi hidup masyarakat Batak Toba

Sejarah keberadaannya, kain tenun di Pulau Samosir ini memiliki nama, nilai, fungsi dan waktu pemakaian yang berbeda-beda. Setidaknya, ada sekitar 24 nama ulos.

Pemakaian kain tenun ulos ini juga berbeda-beda, ada yang dipakai saat pesta yang disebut Ulos Ragi Idup, atau yang dipakai saat berduka seperti Ulos Sibolang Pamontari dan Sirara.

4. Memiliki Danau di Tengah Danau

Salah satu keunikan yang ada di Pulau Samosir adalah adanya danau di tengah danau. Danau tersebut adalah Danau Sidihoni dan Aek Natonang.

Kedua danau tersebut menawarkan pemandangan yang cukup indah dan kerap jadi jujugan wisatawan saat datang ke Samosir.

5. Pulau Samosir, Dasar Danau yang Terangkat

Pulau Samosir diungkapkan ahli sebagai danau yang terangkat. Hal ini ditunjukkan dari fosil ganggang yang ditemukan ada di banyak tempat di tengah Pulau Samosir.

Dahulu saat letusan hebat, Danau Toba mulai terbentuk dan pelan-pelan ganggang hijau mulai tumbuh di dasar danau.

Dapur magma di bawah Danau Toba mulai terisi kembali, dan pelan-pelang mendesak batuan yang menyumbatnya naik ke atas hingga terbentuklah Pulau Samosir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com