Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beo Runa, Pusat Peradaban Minangkabau di Flores Barat (1)

Kompas.com - 09/08/2019, 07:51 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Bertemu Penjaga Situs Minangkabau Runa

Saat itu istrinya memanggil suaminya bahwa ada tamu yang ingin mengunjungi situs-situs di perkampungan Runa. Akhirnya, penjaga situs wisata, Hubertus Dantol membawa sapu lidi serta sebuah parang untuk membersihkan situs-situs tersebut.

Saat itu penjaga situs mendampingi KompasTravel untuk melihat langsung situs-situs yang dikisahkan secara lisan oleh seluruh masyarakat Kolang. Kami juga bertemu sejumlah orang di Kampung, Beo Runa yang melihat orang baru mengunjungi situs-situs tersebut.

Jejak Kaki dan Alat kelamin, Peta di Situs Minangkabu di Runa

Penjaga Situs Wisata Kampung Runa, Hubertus Dantol (59) menuturkan Beo Rua, Kampung Runa merupakan kampung tertua di Hamente Kolang. Letak kampung ini sejajar dengan pantai Nangalili di bagian selatan dari Kabupaten Manggarai Barat.

Dantol mengisahkan bahwa ribuan tahun lalu, air laut dari bagian Selatan, Nangalili masuk di Lembah Hamente Kolang hingga di Kampung Runa. Sesuai penuturan nenek moyang orang Runa bahwa pasangan suami istri dari Minangkabau berlayar dengan sebuah sampan dari Minangkabau menuju ke Warloka.

Dari Warloka menuju ke Pantai Nangalili. Dan dari Nangalili menuju ke kampung Runa. Saat itu air laut sampai di lembah perkampungan Runa. Nama leluhur orang Runa asal Minangkabau itu, Sangkil Magil, Solem Botek Letem Lana. Mereka adalah suami istri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com