Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Noken Raksasa Sepanjang 30 Meter Jadi Tas Terbesar di Dunia

Kompas.com - 09/08/2019, 09:21 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Dengan terus mendorong dan memperkenalkan Noken, Arief yakin hal itu dapat menjadi nilai lebih untuk mengangkat perekonomian masyarakat.

Baca juga: Akhir Pekan, Ada Pameran Foto dan Diskusi Lembah Baliem di Museum Nasional

Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event (CoE) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuty mengatakan, Noken merupakan cinderamata khas Papua yang sudah dikenal wisatawan. Kebesaran nama Noken membuat tas ini sangat diburu wisatawan.

"Saya yakin dengan berhasilnya FBLB memecahkan rekor MURI Noken terbesar di dunia, nama Noken makin melambung tinggi," kata Esthy.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, yang datang langsung menyaksikan perhelatan FBLB pun, sangat mengagumi keindahan Noken Suku Hubula.

Rizki mengatakan, Noken karya orang Baliem begitu fashionable karena corak dan warna yang dinamis. Menurutnya, karya ini harus terus didorong agar makin mendunia.

Baca juga: Asita Papua Beri Masukan untuk Festival Lembah Baliem 2019

"Saya sangat kagum dengan Noken yang merupakan karya orisinil luar biasa mama-mama Papua. Warnanya eye catching. Indah dari bahan alami. Sangat cantik,” ucap Rizki.

Menurut dia, Noken memiliki desainnya luar biasa dan fungsinya pun dipikirkan. Noken dikenakan di kepala agar tangan pemakainya bisa leluasa bergerak dan bekerja.

“Dengan begitu, pemakainya pun bijaksana karena dapat mengukur barang yang dibawanya," pungkasnya.

Untuk diketahui, FBLB memiliki fungsi penting bagi Papua. Bukan hanya menjadi atraksi wisata memikat, tetapi sebagai penjaga nilai budaya. Lebih jauh, FBLB memiliki fungsi strategis mempromosikan Papua secara utuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com