Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma Disate, Ini 5 Olahan Kambing Lezat untuk Idul Adha

Kompas.com - 10/08/2019, 15:00 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sate selama ini jadi andalan orang untuk mengolah daging kurban saat Idul Adha.

Tak cuma sate, sebenarnya ada banyak olahan lain untuk mengolah daging kurban khususnya daging kambing. Bukan rahasia jika mengolah daging kambing agak lebih riskan dari daging sapi.

(Baca juga: Idul Adha di Jakarta, Jajal 4 Kuliner Kambing Paling Top Ini)

Dengan teknik dan bumbu yang tepat, daging kambing bisa diolah menjadi lebih nikmat dari daging sapi.

Berikut ini adalah lima olahan daging kambing yang dapat menjadi inspirasi memasak saat Idul Adha:

1. Tongseng

Tongseng kambing di Warung Sambelin Mulutnya.Kompas.com/Silvita Agmasari Tongseng kambing di Warung Sambelin Mulutnya.
Tongseng adalah masakan Indonesia yang terinspirasi dari Timur Tengah. Pada abad ke 19 banyak orang Timur Tengah yang berdagang di Nusantara memberi pengaruh pada cara memasak dan mengolah kambing.

Tongseng diyakini berasal dari Kecamatan Klego, Boyolali, Jawa Tengah dan kemudian menyebar ke seluruh pelosok Nusantara.

(Baca juga: Kenapa Jodohnya Sate adalah Gulai dan Tongseng?)

Ciri khas tongseng adalah penggunaan kuah dengan rasa kecap manis yang mendominasi. Untuk itu lezatnya kecap manis berperan cukup penting menentukan tongseng yang lezat.

Selain itu bumbu tongseng ada bawang merah, lada, jahe,lengkuas, ketumbar, serai, bawang putih, dan salam. Jangan lupakan tomat hijau dan kubis sebagai pelengkap tongseng.

2. Gulai

Gulai kambing kerap menjadi santapan wajib bersama keluarga di rumah saat Hari Raya Idul AdhaResep Bango Gulai kambing kerap menjadi santapan wajib bersama keluarga di rumah saat Hari Raya Idul Adha
Temannya sate adalah tongseng dan gulai. Bukan tanpa sebab, tiga hidangan ini adalah strategi penjual sate yang bisa kamu contoh.

Pertama olah daging kambing jadi sate, sisa jeroan dan bagian kambing lainnya. Bagian tersebut dapat diolah menjadi gulai. Air rebusan gulai bisa untuk ditumis menjadi tongseng.

(Baca juga: Gulai Sapi Tugu Pak Samin yang Legendaris, Rasanya Segar Tanpa Santan)

Untuk membuat gulai jelas butuh air rebusan lebih banyak dari tongseng. Kemudian daun jeruk, daun kunyit, dan salam juga penting untuk meningkatkan aroma. Santan untuk membuat kuah lebih kental dan asam.

Jangan lupakan segala bumbu seperti jahe, bawang putih, kapulaga, kayu manis, cengkeh, ketumbar, kemiri, kunyit, cave merah, bawang merah dan putih, serta pekak.

3. Tengkleng

Tengkleng kambing Mbak Diah, Solo.KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI Tengkleng kambing Mbak Diah, Solo.
Ada lagi olahan tengkleng yang terbilang tidak punya pakem khusus bagian kambing yang harus digunakan. Jika mendapat bagian kepala, lidah, tulang dan jeroan kambing kurban cobalah untuk membuat tengkleng.

(Baca juga: Sehari Habiskan Delapan Kambing, Ini Rahasia Kenikmatan Tengkleng Mbak Diah)

Hidangan ini mirip gulai tetapi tidak ditambahkan santan atau hanya menggunakan sedikit santan. Rasanya lebih ringan dan segar dari gulai.

4. Gecok

Gecok, hidangan khas dari Tuntang, Jawa Tengah berasal dari olahan kambing. KOMPAS.com/ Silvita Agmasari Gecok, hidangan khas dari Tuntang, Jawa Tengah berasal dari olahan kambing.
Olahan kambing khas Tuntang, Jawa Tengah ini punya khasiat untuk kesehatan. Sebab bumbu yang digunakan terdiri dari 25 bahan rempah dan bumbu dapur yang terinspirasi dari jamu.

(Baca juga: Gecok, Hidangan Kambing yang Terinspirasi dari Jamu)

Termasuk jahe, cabe jawa, kunyit, adas, kapulaga, mesoyi, kemiri, dan kayu manis yang memiliki manfaat menghangatkan tubuh. Ciri lain dari gecok adalah penggunaan kelapa blendo alias kelapa sangrai.

5. Gorengan kambing

Gorengan KambingBANGO Gorengan Kambing

Ini adalah olahan kambing khas dari Betawi. Gorengan kambing bukan berarti daging kambing goreng tepung, melainkan olahan daging berkuah dan berbumbu medok. Sekilas mirip gulai tetapi memiliki warna lebih merah.

Beda dengan gulai, sebelum direvus gorengan kambing harus ditumis dengan aneka bumbu dan rempah agar benar-benar meresap sampai ke daging kambing. Hidangan ini sendiri sudah sangat langka di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com