Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Orang Jawa Tengah Piawai Mengolah Daging Kambing?

Kompas.com - 11/08/2019, 07:05 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Olahan kambing di Indonesia bagi orang luar negeri mungkin termasuk makanan ekstrem.

Hampir seluruh bagian kambing bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi masakan. Bahkan kepala kambing lengkap dengan lidah, gigi, dan bola mata yang dimasak menjadi masakan nikmat.

Uniknya olahan kambing yang nikmat mudah ditemui di daerah Jawa Tengah.

Bukan tanpa alasan, ternyata handalnya orang Jawa Tengah dalam mengolah daging kambing terjadi karena beberapa faktor.

"Membeli kambing di Jawa Tengah dan Yogyakarta itu per ekor, bukan per kilogram. Jadi itu sudah menjadi kebiasaan dari zaman dulu," sebut pengamat kuliner dan penggiat komunitas Pelestarian Kuliner Nusantara, Arie Parikesit beberapa waktu lalu.

Arie menjelaskan tidak adanya kulkas sebagai pengawet makanan di zaman dahulu membuat masyarakat terbiasa mengolah seluruh bagian kambing dalam satu waktu.

Tak tanggung-tanggung, dari ujung kepala sampai ujung kaki kambing diolah. Bahkan menurut Arie, para penjual kambing mendapat jatah kulit kambing yang dikuliti.

Kulit tersebut biasanya digunakan sebagai lapisan bedug. Kebiasaan itu bertahan hingga sekarang di daerah Jawa, khususnya Jawa Tengah.

Maka tak heran biasanya para penjual sate kambing juga menjual tongseng dan gulai untuk memanfaatkan bagian kambing lain selain daging yang habis disate.

Contoh lain, dalam satu mangkuk tengkleng bercampur semua bagian kambing. Konsumen biasanya juga dapat menentukan sendiri isi hidangan dari bagian kambing yang diinginkan.

"Kalau di rumah makan kambing di sana (Jawa Tengah dan Yogyakarta) biasanya ekor kambing digantung, dengan torpedonya. Sedangkan otaknya biasa di piring, ditutup daun pisang," jelas Arie.

Sentra hidangan kambing di daerah, disebutkan Arie, tersebar di Jawa Tengah seperti di Semarang, Solo, dan Tegal. Tak lupa Boyolali yang terkenal sebagai sentra tongseng, Tuntang yang merupakan sentra gecok, dan Bantul di Yogyakarta yang terkenal sebagai sentra sate klathak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com