Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahombo Lahir dari Tradisi Perang di Nias

Kompas.com - 12/08/2019, 07:50 WIB
I Made Asdhiana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Fahombo atau yang lebih dikenal sebagai lompat batu di Kepulauan Nias, Sumatera Utara merupakan salah satu hal yang lahir dari tradisi perang.

Tokoh pemuda adat Desa Bawömataluo, Nias, Tuha Föna Sohahau Duman Wau saat ditemui di Jakarta, Jumat (9/8/2019), mengatakan lompat batu menjadi ujian bagi para pemuda apakah mereka sudah layak ikut perang atau belum.

"Kemampuan melompat tersebut diperlukan karena secara topografi Nias itu berbukit-bukit. Jadi perlu kegesitan untuk melompati bebatuan, pagar atau bukit," kata Duman.

Baca juga: Kini Lebih Mudah ke Nias, Garuda Indonesia Buka Rute Jakarta-Nias

Menurut Duman sejak kecil, anak laki-laki di Nias Selatan sudah terbiasa untuk melompat. Mereka melompati apa saja rintangan yang ada di depan mereka.

Saat mereka dewasa, batu yang akan mereka lompati setidaknya setinggi dua meter. Jika mereka dapat melewatinya maka pemuda tersebut layak untuk ikut ke medan perang.

Tradisi Hombo Batu atau lompat batu di Kepulauan Nias, Sumatera Utara.BARRY KUSUMA Tradisi Hombo Batu atau lompat batu di Kepulauan Nias, Sumatera Utara.
Namun dia menyayangkan ada masyarakat luar Nias yang salah mengartikan maksud dari kedewasaan setelah melompati batu.

"Ada yang berpikir bahwa kedewasaan setelah mampu melewati batu adalah satu syarat kalau mereka sudah boleh menikah. Padahal bukan itu. Sebenarnya jika sudah dapat melewati batu tersebut maka pemuda itu layak mengikuti perang," kata Duman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com