Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jenis-Jenis Tanaman Kopi yang Ada di Indonesia

Kompas.com - 13/08/2019, 13:08 WIB
Albert Supargo,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di Indonesia, Kamu bisa menemukan ragam kopi dari berbagai daerah. Dari deretan kopi daerah dengan harga yang murah, sampai Kopi Luwak dengan harga tertinggi di dunia bisa kamu temukan di Indonesia.

Kopi Indonesia tersebar banyak di daerah-daerah di Indonesia. Faktor tanah, ketinggian dan kelembapan menjadi perhitungan,” jelas Farhondu, seorang barista yang sudah bergelut di dunia kopi kurang lebih selama delapan tahun kepada KompasTravel, Senin (12/08/2019).

Baca juga: 10 Fakta Unik tentang Kopi, Salah Satunya jadi Penyebab Perceraian

Fardho juga menjelaskan, penting untuk kita memiliki pengetahuan tentang jenis tanaman kopi yang diminum.

“Setidaknya kita harus paham jenis kopi apa yang akan kita minum agar bisa tau ekspektasi rasa apa yang akan didapat,” jelasnya.

Farhondu menjelaskan empat jenis tanaman kopi yang ada di Indonesia:

1. Arabika

Kopi Canggah merupakan kopi arabika produksi masyarakat Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.Dok. Humas Kemendes PDTT Kopi Canggah merupakan kopi arabika produksi masyarakat Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

“Kopi Arabika itu paling ringkih dan paling susah untuk dibudidayakan,” jelas Farhondu.

Ia juga berkata bahwa kopi ini membutuhkan ketinggian tertentu untuk dapat tumbuh dan berbuah. Rasa yang dikeluarkan dari jenis kopi ini cenderung asam buah-buahan dan rasa pahit yang tipis. Kadar kafein dalam kopi ini juga cenderung lebih rendah dibanding jenis-jenis lainnya.

“Saya sangat merekomendasikan Arabika untuk orang-orang yang ingin minum kopi karena rasanya yang cenderung gak ‘ngagetin’,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa jenis kopi ini dapat ditemukan hampir disemua kedai kopi di Indonesia. Bali Kintamani, Aceh Gayo, Ciwidey, Tapanuli Sipirok, Papua Wamena dan Toraja merupakan contoh daerah penghasil Arabika yang terkenal di Indonesia.


2. Robusta

Rizki, putra dari Sahnawi, menyangrai biji kopi di Desa Gombengsari, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (22/6/2018). Kopi Gombengsari yang dikenal dengan kopi robusta berkualitas terbaik memiliki ciri aroma khas buah kelapa dan cara memasaknya yang berbeda yaitu menyangrai dengan kuali tanah liat dan menumbuk biji kopi dengan kayu hingga jadi bubuk.ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA Rizki, putra dari Sahnawi, menyangrai biji kopi di Desa Gombengsari, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (22/6/2018). Kopi Gombengsari yang dikenal dengan kopi robusta berkualitas terbaik memiliki ciri aroma khas buah kelapa dan cara memasaknya yang berbeda yaitu menyangrai dengan kuali tanah liat dan menumbuk biji kopi dengan kayu hingga jadi bubuk.

“Robusta kadar kafeinnya paling tinggi dibanding yang lain,” seru Fardho.

Bentuk biji yang lebih kecil dan bulat dari pada Arabika menjadi ciri dari jenis kopi ini. Penanamannya pun tidak terlalu sulit tidak perlu medan yang terlalu tinggi. Secara panen pun lebih cepat daripada Arabika.

“Untuk rasa yang ditimbulkan dari robusta itu cenderung rubbery, pahit dengan rasa seperti gandum. Setelah diminum, kopi jenis ini akan terasa kering di mulut,” kata pemuda umur 28 tahun yang akrab dipanggil Andu ini.

Ia juga menambahkan, kadar gula dalam kopi ini hampir tidak ada jadi, kombinasi seduhan hasil Robusta sangat cocok dinikmati dengan gula tambahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com