Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula dan Susu

Kompas.com - 13/08/2019, 19:08 WIB
Albert Supargo,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kopi termasuk salah satu minuman paling populer di dunia, salah satunya di Indonesia. Negara ini memiliki banyak varietas kopi yang tumbuh hampir di seluruh daerah di Indonesia. Hal ini menyebakan kopi seakan-akan tidak bisa terpisah dari budaya masyarakat di Indonesia.

Baca juga: 2 Alat Seduh Ini Bisa Bikin Kopi di Rumah Tambah Nikmat

Untuk para penikmat kopi ‘veteran’. Jenis kopi yang banyak dicari adalah kopi hitam. Bagi beberapa orang, menikmati kopi hitam berarti menikmati cita rasa sejati dari kopi tersebut. Ternyata, kopi hitam juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh.

Dilansir dari berbagai sumber, KompasTravel merangkum 10 manfaat dari kopi hitam yang sayang bila kamu lewatkan:

1. Meningkatkan memori

Meminum kopi hitam di pagi hari, ternyata dapat meningkatkan fungsi otak. Kopi hitam dapat membantu meningkatkan daya memori dengan cara menjaga otak tetap aktif. Saraf-saraf yang aktif akibat meminum kopi hitam, juga menurunkan resiko terkena penyakit demensia.

2. Membersihkan perut

Kopi memiliki sifat diuretic. Sifat ini membuat kamu seringkali ingin buang air kecil. Disaat inilah, racun-racun dan bakteri dalam tubuh akan keluar dalam bentuk urin. Ini membantu kamu membersihan perutmu dari berbagai macam bakteri.

ILUSTRASI - french press, alat seduh kopiShutterstock ILUSTRASI - french press, alat seduh kopi

3. Melindungi hati

Sebagai organ yang melakukan ratusan fungsi penting, kesehatan hati kamu tentunya patut dijaga. Pasalnya, banyak penyakit-penyakit mematikan yang menyerang fungsi hati seperti hepatitis.

Baca juga: Jangan Salah Pesan di Kedai Kopi, Ini 9 Jenis Minuman Espresso Based

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti dari program perawatan medis Kaiser Pemanente menyatakan, orang yang minum empat cangkir atau lebih kopi hitam per hari memiliki risiko hingga 80 persen lebih rendah terkena penyakit hati.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com