JAKARTA,Kompas.com - Untuk mendapatkan kopi yang enak butuh proses. Hal inilah yang dikatakan Arya Kinantha, pendiri sekaligus roaster dari Kieta Coffee, home roastery yang terletak di Jl Rawa Kutuk Rt 12/08 no 27, Pondok Jagung, Serpong Utara.
Berawal karir menjadi seorang barista di salah satu hotel di Jakarta. Kini Arya telah beralih profesi menjadi seorang roaster atau ahli sangrai kopi. Arya mengaku sudah dua tahun lebih menjalankan bisnis roaster-nya dan volume sangrai kopinya dalam sebulan mencapai dua ton lebih.
KompasTravel berkesempatan untuk datang ke home roastery ini untuk melihat proses sangrai kopi di Kieta Coffee. Proses sangrai ini dilakukan di ruang tamu seluas 2x2 meter. Di sini mesin roasting berwarna hitam bermerek Madmax diletakkan.
Mesin ini berkapasitas tempur lima kilo sekali sangrai. Berseberangan dengan mesin ini, terdapat tumpukan green bean atau biji kopi mentah yang siap disangrai.
Proses sangrai dimulai dengan memanaskan mesin terlebih dahulu. Proses ini dilakukan Arya untuk menemukan suhu yang ia inginkan dalam menyangrai kopinya.
Ia juga menambahkan, proses sangrai ini dilakukan untuk menghilangkan kadar air dalam kopi dengan penguapan. Proses ini juga mengubah hijau di biji kopi mentah menjadi coklat.
Dalam proses ini, kopi akan terus diputar-putar dalam mesin sangrai hingga mencapai titik kematangan yang diinginkan.
"Titik kematangan ini istilahnya profile roasting, biasanya dilihat dari gelap terangnya biji kopi," sebut Arya.
Bila sudah mendapai tingkat kematangan tertentu, kopi akan dikeluarkan dari mesin dan didinginkan dalam cooling bin. Mesin ini akan memutar-mutar kopi pasca sangrai dalam suhu ruangan.
"Untuk nurunin suhu yang tidak perlu dan menjaga biar kopi tidak terlalu matang," ucap Arya.
"Kopi pasca sangrai belum mengeluarkan gas CO2 nya, proses ini dinamakan degassing atau pengeluaran gas. Bila diseduh, kopi belum mengeluarkan cita rasa aslinya makanya harus ditunggu dulu sampai proses desgassing-nya selesai," ujar Arya.
Arya juga menjelaskan pentingnya pengetahuan roaster dalam proses sangrai ini.
“Kopi terbaik 60 persen dari proses penanaman kopi. Apa jenisnya, daerah tanamnya, ketinggiannya dan proses pasca panennya. Sementara, 30 persen hasil resep si roaster. Maka dari itu penting untuk roaster memahami karakteristik biji kopi mentah agar tau mau diapakan kopi tersebut,” sebut Arya.
“Untuk blend atau kopi campuran Kieta memiliki 10 tipe campuran, tiganya 100% Arabika dan sisanya campuran Arabika dan Robusta.
Untuk kamu yang ingin mencoba kopi sangrai dari Kieta. Arya membuat toko kopi kecil yang terletak di teras atas rumahnya yang buka dari Senin sampai Sabtu dari pukul 10.00 sampai 21.00. Pada hari Sabtu kedai kopi ini akan tutup jam 17.00 sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.