Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, Yuk Napak Tilas ke 5 Tempat Bersejarah bagi Kemerdekaan RI

Kompas.com - 16/08/2019, 20:04 WIB
Albert Supargo,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Napak tilas mengenang Kemerdekaan RI dapat dilakukan lewat kegiatan menyenangkan, yakni wisata sejarah. Apalagi Hari Ulang Tahun ini RI ke 74 jatuh pada Sabtu (17/8/2019). 

Akhir pekan ini merupakan saat yang pas untuk wisata sejarah mengenang detik-detik kemerdekaan Indonesia. KompasTravel merangkum 5 tempat wisata sejarah yang menjadi saksi bisu proklamasi Indonesia:

1. Rumah sejarah Djiauw Kie Siong

Rumah ini berada di daerah Rengasdengklok, sebuah kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Rumah ini merupakan tempat singgah saat Soekarno dan Hatta pergi ke Rengasdengklok saat dibawa oleh generasi muda seperti Sukarni, Kartowirjo, dan kawan-kawan mudanya pada 16 Agustus 1945.

Di sini Kamu bisa melihat kamar tempat Ir Soekarno beristirahat saat di culik oleh generasi muda.

Jalan 100 meter dari tempat itu dan kamu akan menemui Tugu Kebulatan Tekad, dimana markas PETA dulunya berada.

Tugu Proklamasi dengan patung dua proklamator, Soekarno dan Mohammad Hatta, di Jalan Proklamasi, Jakarta. KOMPAS.com/TRI WAHYUNI Tugu Proklamasi dengan patung dua proklamator, Soekarno dan Mohammad Hatta, di Jalan Proklamasi, Jakarta.

2. Tugu Proklamasi

Tugu Proklamasi merupakan sebuah taman yang di dalamnya terdapat monumen dan tugu tentang Kemerdekaan Republik Indonesia. Pasalnya pada jaman dulu, tempat ini merupakan area bekas rumah Presiden Soekarno. Tugu ini beralamat di Jl. Proklamasi No.10, RT.10/RW.2, Pegangsaan, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Baca juga: Serunya Wisata Malam di Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Di tempat ini jugalah para proklamator membacakan naskah proklamasi di depan rakyat. Disini, kamu bisa menemukan replika naskah proklamasi berukuran besar dan monumen terdiri dari patung Bung Karno dan Bung Hatta yang berdiri kokoh dengan latar belakang 17 pilar besar terbuat dari marmer.

Untuk memasuki taman ini Anda tidak dikenakan biaya. Taman ini buka sejak pukul 06.00 sampai 21.00.

Tiga patung lilin tiruan sosok Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebardjo tengah berembuk merumuskan naskah Proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Rabu (16/8/2017). Replika itu terletak di lantai pertama Museum Perumusan Naskah Proklamasi.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Tiga patung lilin tiruan sosok Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebardjo tengah berembuk merumuskan naskah Proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Rabu (16/8/2017). Replika itu terletak di lantai pertama Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

3. Rumah Laksamana Maeda

Sekarang rumah Laksamana Maeda lebih dikenal dengan nama Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Tempat ini berada di Jl. Imam Bonjol No.1, RT.9/RW.4, Menteng, Kota Jakarta Pusat.

Pada zaman menjelang proklamasi, rumah ini dipilih karena dirasa aman untuk merumuskan naskah proklamasi.

Disini, kamu bisa menemukan piano tempat menandatangani naskah proklamasi yang diketik Sayuti Melik dan meja besar yang dipakai Ir Soekarno dan teman-temannya untuk berunding.

Mobil Rep 1, mobil kepresidenan pertama Soekarno. Mobil ini kini menjadi salah satu koleksi di Museum Joang 45, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat.KOMPAS.com/HILEL HODAWYA Mobil Rep 1, mobil kepresidenan pertama Soekarno. Mobil ini kini menjadi salah satu koleksi di Museum Joang 45, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat.

4. Museum Joeang 45

Museum Joang 45 Gedung Joang 45 berada di Jalan Menteng Raya No 31, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat. Lokasinya dekat dengan Patung Tugu Tani dan kawasan Cikini.

Pada zaman Belanda, gedung ini difungsikan sebagai hotel, memamerkan miniatur perjuangan Indonesia. Selain itu juga ada mobil dinas resmi Presiden dan Wapres RI pertama. Wisatawan yang berkunjung ke sana pun bisa napak tilas Proklamasi Kemerdekaan RI.

Pelajar mengamati diorama sejarah di Museum Kebangkitan Nasional (ex Gedung Stovia), Jakarta, Sabtu (19/5/2018). Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati pada tanggal 20 Mei merupakan refleksi mengenang masa dimana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan.  ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Pelajar mengamati diorama sejarah di Museum Kebangkitan Nasional (ex Gedung Stovia), Jakarta, Sabtu (19/5/2018). Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati pada tanggal 20 Mei merupakan refleksi mengenang masa dimana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan.

5. Museum Kebangkitan Nasional

Museum ini menempati bangunan kolonial Belanda yang pernah dipergunakan sebagai tempat pendidikan kedokteran “STOVIA” (School Tot Oplending Van Inlands Astsen) yaitu sekolah kedokteran bumi putera. 

Di sini merupakan cikal bakal terbentuknya organisasi peregerakan modern pertama Indonesia Boedi Oetomo. Organisasi iniyang menajdi cikal bakal persatuan Indonesia untuk menuju kemerdekaan.

Museum Kebangkitan Nasional beralamat di Jalan Dr. Abdul Rahman Saleh, Jakarta Pusat. Pengunjung dapat melihat alat-alat kedokteran zaman dahulu dan perjalanan terbentuknya Boedi Oetomo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com