Ia menerangkan, secara garis besar, festival budaya itu peserta yang adalah anak-anak menampilkan tarian dan permain tradisional.
Adapun tarian yang ditampilkan antara lain Tua Reta Lo'u (tarian perang), Toge Pere, dan Leke.
Baca juga: Tua Reta Lou, Tarian Menyambut Tamu di Sikka Flores
Sementara itu, permainan tradisional yang dimainkan yakni Hadang, Wuwu Watu, Sepa, Raga, Witong, dan Rogan Gelo.
"Khusus untuk permainan tradisional semuanya memiliki nilai edukatif. Jadi tari-tarian ini bisa diajarkan di sekolah dan diintegrasikan ke dalam setiap mata pelajaran yang sesuai. Anak-anak bisa belajar dari permainan tradisonal ini," kata Marcelis.
Ia mengungkapkan, festival itu diselenggarakan atas sinergitas banyak pihak.
Oleh karena itu ia mengucapkan terima kasih banyak kepada tokoh muda, para kepala desa, dan pihak sekolah di Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan festival seni dan budaya tersebut.
"Saya melihat antusiasme masyarakat dan berbagai pihak melihat festival seni budaya ini sangat luar biasa. Saya berharap, semakin banyak pihak yang mendukung agar kegiatan dijadikan agenda tahunan," ungkap Marcelis.