Saya harus membeli tiket dari Manohara Resort dan masuk ke Candi Borobudur lewat akses khusus dari hotel.
Dari Eloprogo Arthouse hanya butuh sepuluh menit berkendara ke Manohara Resort. Saya tiba sekitar pukul 04.45 WIB.
Setelah membeli tiket dengan harga Rp 350.000 dan dipinjamkan sarung batik untuk dipakai, saya bisa masuk ke area Candi Borobudur. Butuh waktu lima menit berjalan kaki dari Manohara Resort ke Candi Borobudur.
Matahari masih belum terbit, tetapi saya sudah bersiap dengan duduk di candi, dekat stupa Buddha. Rasa kantuk terkalahkan oleh adrenalin.
Ketika sinar mentari mulai tampak, wajah saya sumringah. Angin dingin yang menerpa wajah mulai tergantikan dengan hangat sinar matahari.
Perlahan matahari mulai naik, memantulkan cahaya ke stupa, relief, patung dan bebatuan candi lalu menimbulkan warna keemasan pada batu.
Siluet patung Buddha yang terkena sinar matahari terbit tampak begitu agung. Langit berhiaskan warna kuning, oranye, dan kemerahan, siap embuat siapapun terkesima.
Kesan magis begitu kuat ketika melihat pemandangan matahari terbit di Candi Borobudur. Ketika sinar matahari masuk melewati lubang stupa, saat itu pula memenuhi perasaan. Batin terasa penuh, bagi saya Magelang adalah pengisi daya spiritual.
Bertualang di Magelang
Pagi yang menakjubkan tidak hanya bisa dirasakan di Eloprogo Arthouse atau Candi Borobudur. Magelang punya banyak lokasi untuk melihat pemandangan matahari terbit dengan bonus siluet Candi Borobudur.
(Baca juga: Libur Lebaran, Pengunjung Candi Borobudur Ditargetkan 356.747 Orang)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.