Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Nasi dan Mi Goreng Legendaris Sejak Zaman Presiden Soekarno

Kompas.com - 20/08/2019, 08:20 WIB
Reni Susanti,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Suyud kemudian berkata agar pakaian itu disimpan karena dibutuhkan. Utang nasi dan mi goreng dibayar setelah dapat uang saja.

Banyak mahasiswa yang membayar utangnya setelah mendapatkan kiriman uang atau bekerja. Namun ada pula yang lupa membayar.

“Kenapa bisnis ini bertahan sampai sekarang mungkin karena senang berbagi. Sampai sekarang pun sama,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com