KULON PROGO, KOMPAS.com – Puncak Suroloyo di Yogyakarta menjadi salah satu titik tertinggi Pegunungan Menoreh. Salah satu keunikan di sana adalah Candi Borobudur yang turut terlihat dari jarak sekitar 4,96 kilometer.
Selain jauh, Puncak Suroloyo juga berada di kitinggian sekitar 1.019 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Puncak Suroloyo, Tempat Melihat Megahnya Candi Borobudur
Oleh karena itu, Candi Borobudur yang megah itu akan tampak cukup kecil dari Puncak Suroloyo.
Meski demikian, Candi Borobudur tetap bisa dijepret dari Puncak Suroloyo. Berikut ini adalah 4 tips untuk bisa melakukannya:
Cuaca menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan saat mengabadikan Candi Borobudur melalui lensa kamera di Puncak Suroloyo.
Jika kondisi sedang berkabut tebal, hal itu membuat Candi Borobudur tidak bisa dijepret. Jangankan difoto, menemukan candi Buddha itu pun mustahil untuk dilakukan saat kabut tebal.
Oleh karena itu, lebih baik jika kunjungan ke Puncak Suroloyo dilakukan saat cuaca cerah. Kondisi itu lebih besar kemungkinannya untuk terjadi ketika musim kemarau.
Jika cuaca cerah, Candi Borobudur akan lebih mudah untuk ditemukan. Meski demikian, salah satu keajaiban dunia itu tampak cukup kecil sehingga butuh kecermatan untuk menemukannya.
Setelah berhasil ditemukan, saatnya memotret. Karena terlihat cukup kecil, Candi Borobudur tidak bisa diabadikan melalui kamera smartphone atau lensa kit biasa.
Dibutuhkan perangkat yang memadai untuk bisa memotretnya. Perangkat itu adalah lensa zoom dengan panjang fokal setidaknya 250 mm.
Baca juga: Puncak Suroloyo, Indahnya Senja di Atap Pegunungan Menoreh
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.