"Kita harus cari jalan untuk menyelaraskan kelestarian alam, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan yang berkelanjutan," kata Charlie.
Strategi yang diambil oleh pemerintah Papua Barat dijelaskan oleh Charlie adalah dengan tidak menghabiskan lahan di hulu. Menemukan pasar, mengetahui permintaan, dan memperbaiki rantai pasok.
Baca juga: Aneka Kuliner Cokelat yang Bisa Ditemukan di Gunungkidul Yogyakarta
Ia berharap cokelat Ransiki dapat menjadi pembuka jalan dan menarik investor untuk mau berbisnis yang selaras dengan alam di Papua Barat.
"Branding konservasi bukan berarti berhenti untuk bisnis tetapi bisa lewat bisnis yg bertanggung jawab juga ecotourism," jelas Charlie.
Ada cokelat, kopi, pala, lawang, minyak mesohi, kelapa, buah merah, dan hasil perikanan yang masih bisa digarap di Papua Barat. Masyarakat setempat, menurut Charlie sendiri, sudah sadar akan pentingnya berbisnis yang selaras dengan alam. Mengingat selama turun temurun masyarakat Papua hidup dari alamnya sendiri.
"Mereka tahu ketika hutan-hutan ditebang, berarti akan berpengaruh pada kualitas dan rasa dari cokelat yang mereka tanam. Juga untuk kegiatan ecotourism seperti bird watching," kata Charlie.
Baca juga: Usai Mendaki Gunung Api Purba, Mampir ke Griya Cokelat Nglanggeran
Ketua Koperasi Eiber Suth Yusup mengatakan bahwa yang mereka harapkan hanyalah investor seperti Pipiltin Cocoa, yang mau berbisnis dapat memberi bantuan manajemen untuk koperasi.
Sebab potensi cokelat di Rasinki terbilang besar, dengan koperasi mengelola 200 hektar lahan dan total 200 orang petani mengelola 1.668 hektar tanaman kakao.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.