KOMPAS.com – Dibandingkan tahun 2017, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Jepang ke Indonesia mengalami penurunan pada 2018.
Hal tersebut diperoleh dari data Badan Pusat Statistik dan hasil survei Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tahun 2019.
Disebutkan, tahun 2018 jumlah kunjungan wisman Jepang ke Indonesia hanya berjumlah 530.573, atau menurun 7,45 persen dari 573.310 pada 2017.
Sekali berkunjung ke Indonesia, wisatawan Jepang umumnya menghabiskan waktu enam hari hingga seminggu dengan rata-rata pengeluaran sebesar 1,360.28 dollar AS per kunjungan.
Baca juga: Realisasikan Hospital Tourism, RSUD Soekarno Bangka Butuh Rp 100 Miliar
Melihat penurunan tersebut Kemenpar tentu tak tinggal diam. Berbagai upaya promosi pun dilakukan demi menarik minat wisman datang ke Indonesia, salah satunya lewat program Family Trip (Fam-trip) Tourism Hub.
Malahan tahun ini, dalam keterangan tertulisnya, berencana meningkatkan target kunjungan wisman asal Jepang menjadi 657.700 orang.
"Atas dasar itulah, kami menggaungkan kembali pariwisata Indonesia ke Jepang. Makanya Kemenpar saat ini tengah mempromosikan Fam-Trip," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
Sebagai informasi, Famtrip Tourism Hub merupakan salah satu dari tiga program super-extraordinary Kemenpar tahun 2019, selain Border Tourism dan Low Cost Terminal.
Baca juga: Dark Tourism, Saat Tempat Bencana Jadi Tren Wisata
Lewat Tourism Hub ini, diharapkan dapat men-tapping penambahan kedatangan wisman melalui hub-hub utama seperti Singapura dan Malaysia.
Famtrip Tourism Hub
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.