Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Haji Usai, Beberapa Barang Jadi Favorit Oleh-Oleh

Kompas.com - 23/08/2019, 21:07 WIB
Albert Supargo,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berlalunya Idul Adha merupakan pertanda selesainya Musim Haji di Indonesia. Hal ini berarti para jamaah haji akan mulai pulang ke daerahnya masing-masing. Oleh-oleh khas Tanah Suci menjadi bawaan wajib para jamaah. 

Sayangnya, adanya peraturan maksimal kapasitas bawaan membatasi jumlah oleh-oleh yang dapat dibawa ke Tanah Air. Jika oleh-oleh dirasa kurang, Kamu bisa bertolak ke Pasar Tanah Abang.

Pergilah ke Jalan Kebon Jati, dan kamu bisa melihat banyak pedagang oleh-oleh khas Tanah Suci. Mulai dari camilan seperti kurma, kismis dan kacang. Ada juga pernak-pernik seperti henna, parfum, sajadah, tasbih, dan masih banyak lagi.

“Yang paling ramai kurma sama kacang-kacangan. Jenisnya juga banyak kalau kurma, ada kurma dari Mesir, Tusinia, Madinah, Iran dan Amerika. Harganya juga bervariasi dari Rp 30.000 - Rp 300.000/kilogram,” sebut Ali, salah satu pedagang oleh-oleh Haji di Tanah Abang kepada KompasTravel.

Baca juga: 5 Tips Berburu Oleh-Oleh Khas Tanah Suci di Tanah Abang

Ali mengatakan beberapa kurma menjadi favorit masyarakat Indonesia.

“Yang ramai dibeli kurma Amerika yang Medjool, harganya Rp 180.000 - Rp 250.000/kilogram. Kalau kacang-kacangan yang paling laku dari Tunisia, katanya lebih garing dan gurih. Harganya Rp 70.000 – Rp 90.000. Hari ini saya sudah jual sekitar 9 kilogram” sebutnya. 

Selain buah kurma, beberapa camilan manis juga diburu seperti coklat batu dan kismis.
Untuk pernak-pernik, sajadah menjadi barang favorit buruan. Dian selaku salah satu penjual sajadah di Tanah Abang mengaku sajadah menjadi barang yang pasti terjual dalam setiap harinya.

“Sajadah disini impor langsung dari Turki, untuk yang kecil harganya Rp 500.000 dan yang besar Rp 700.000-Rp 800.000 tergantung motif,” jelas Dian.

Ia mengatakan pembeli biasanya memborong beberapa pernak-pernik lain bersamaan dengan sajadah.

“Tasbih dan parfum biasanya banyak diborong. Sekali beli biasanya dua lusin sampai lima lusin,” jelas Dian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com