Khusus pilot akan mengenekan EEG (electroencephalogram) sebuah alat untuk mendeteksi gelombang otak.
"Untuk kru, penelitian ilmiah ini untuk mengetahui peluang terbaik bagaimana mempromosikan kewaspadaan ketika mereka bertugas dan memaksimalkan istirahat selama waktu henti mereka di penerbangan ini," jelas Joyce.
Bagi penumpang, Joyce mengatakan Qantas ingin meminimalisir jet lag dan menciptakan lingkungan penerbangan yang tenang dan menyenangkan.
Sampai saat ini Qantas juga masih belum memutuskan akan menggunakan pesawat Boeing atau Airbus untuk penerbangan 2022.
Namun ia menyebutkan pilihan pesawat berkisar di Boeing 777-8X atau Airbus A350-900ULR dan -1000ULR untuk penerbangan ultra (jarak super jauh non stop).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.