Pada masa pemerintahan Sultan Agung inilah Ibu Kota Mataram Islam dipindah menuju Kerto atau sektar 4,5 kilometer sebelah selatan Kotagede.
Baca juga: Jelajah Makam Raja di Kotagede Yogyakarta
Saat ini peninggalan berupa keraton atau istana Kotagede sudah nyaris tidak ada. Hal itu kemungkinan karena keraton terbengkalai usai pusat kerajaan Mataram Islam dipindah beberapa kali.
Peninggalan Keraton Kotagede yang masih bisa dijumpai sekarang salah satunya adalah di Situs Watu Gilang. Menurut juru kunci, dahulu situs itu merupakan singgasana Keraton Kotagede.
Selain peninggalan Watu Gilang, masih ada beberapa situs peninggalan sejarah lain.
Salah satu situs sejarah yang hingga kini masih terawat dan sering dikunjungi adalah Makam Raja Mataram. Di sanalah lokasi makam raja pertama Mataram Islam, Panembahan Senopati dan ayahnya, Ki Ageng Pemanahan.
Selain mereka, di sini pula makam Raja Pajang, Sultan Hadiwijaya atau Jaka Tingkir. Makam Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono II juga ada di sini, bukan di Makam Imogiri.
Di sebelah makam, ada pemandian kuno yang bernama Sendang Seliran. Pemandian ini konon dibangun sendiri oleh Panembahan Senopati dan Ki Ageng Pemanahan.
Selain mempunyai nilai sejarah, bangunan Sendang Seliran juga masih baik dan Instagramable sehingga pas sebagai tempat berfoto. Tak jarang pengunjung yang berfoto pre-wedding di Sendang Seliran.
Penamaan Situs Bokong Semar dikarenakan bentuk sisa benteng ini melengkung sehingga diibaratkan sebagai bokong atau pantat.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan