Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Gurita Hidup, Ini 6 Makanan Ekstrem ala Korea

Kompas.com - 02/09/2019, 06:40 WIB
Sherly Puspita,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

Sumber tripzilla

JAKARTA, KOMPAS. com - Masyarakat Indonesia sempat dikejutkan dengan viralnya video YouTuber Ria Ricis memakan gurita hidup. Video ini kemudian mendapatkan kecaman dari komunitas pecinta hewan, Garda Satwa karena dianggap mengandung unsur kekerasan terhadap hewan.

Baca juga: Ria Ricis Makan Gurita Hidup, Ini Bedanya dengan Sannakji Hidangan Gurita Hidup Khas Korea

Di Indonesia memakan binatang dalam kondisi hidup masih dianggap tabu. Padaha di Korea, memakan gurita dalam kondisi hidup sudah dianggap lumrah. Salah satu hidangan gurita hidup ala Korea disebut Sannakji.

Sannakji adalah nama makanan berupa hidangan gurita jenis Octopus minor atau nakji yang secara harafiah berarti "bayi gurita". Gurita ini memiliki bentuk kecil berlengan panjang, serta hidup di pesisir laut sekitar Korea, Jepang, dan China.

Dikutip dari National Geographic, orang Korea percaya menyantap gurita hidup dapat menambah kekuatan dan menjaga stamina tubuh.

Baca juga: Mengapa Orang Korea Makan Gurita Hidup?

Makanan ini masuk dalam jenis hoe dalam Bahasa Korea atau sashimi dalam Bahasa Jepang. Artinya gurita disantap dalam kondisi mentah dan diolah saat gurita dalam keadaan hidup. Namun kerap kali, gurita dimakan hidup-hidup.

Selain sannakji, Korea ternyata mempunyai beragam makanan ekstrem lainnya. Berikut 6 di antaranya.

Gaebul atau cacing sendok hidup yang jadi salah satu makanan ekstrem ala Korea.TRIPZILLA/ J. Patrick Fischer Gaebul atau cacing sendok hidup yang jadi salah satu makanan ekstrem ala Korea.

1. Gaebul 

Orang Korea sangat suka makanan laut baik yang dimasak maupun yang mentah. Bahkan mereka tak jarang memakan hewan-hewan laut tersebut dalam kondisi hidup.

Gaebul atau cacing sendok merupakan salah satu hewan laut yang biasa dimakan hidup-hidup. Cacing ini dapat dengan mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional di Korea.

Bentuk cacing sendok mirip seperti phallic dan dikabarkan memiliki sifat afrodisiak atau dapat merangsang gairah seksual. Tak salah jika binatang laut ini juga kerap dijuluki sebagai "ikan penis".

Sebelum dimakan, biasanya gaebul akan dipotong menjadi beberapa bagian. Meski telah dipotong, gaebul akan tetap menggeliat. Menurut kebanyakan orang Korea, gaebul memiliki cita rasa seperti ikan asin.

Soondae atau sosis darah adalah salah satu makanan ekstrem di Korea.Byoung Wook Soondae atau sosis darah adalah salah satu makanan ekstrem di Korea.

2. Soondae 

Soondae merupakan salah satu makanan ekstrem ala Korea. Soondae juga dapat diartikan sebagai sosis darah.

Bahan utama pembuatan soondae adalah dangmyeon atau mie selofan, beras ketan, dan darah babi. Bahan-bahan lain termasuk penting antara lain daun perilla, jelai, dan lain-lain.

Semua ini dimasukkan ke dalam selaput usus, sebelum direbus dan dimasak menjadi beragam jenis makanan.

Halaman:
Sumber tripzilla
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com