Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Martabak di Medan, Sudah Pernah Coba Semua?

Kompas.com - 02/09/2019, 13:00 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Bicara martabak, orang-orang pasti lebih identik dengan daerah Bangka atau Bandung.

Namun kalau bicara sentra martabak, Medan agaknya lebih menyandang predikat tersebut.

Sebagai melting pot (kota pertemuan orang dari latar belakang suku dan etnis berbeda) di Sumatera, Medan punya banyak jenis martabak.

Ada enam martabak yang mudah sekali dibeli di Medan. Martabak ini dijual dari pagi sampai malam hari. Berikut ini adalah enam jenis martabak di Medan, sudah pernah coba semua?

1. Martabak manis

Martabak manis di Medan tak ada beda dengan daerah lain. Bentuknya sama dengan martabak dari Bangka dan Bandung. Martabak manis terkenal tebal, bertekstur unik layaknya sarang lebah dan empuk.

Isian paling standar adalah wijen, tetapi sekarang semakin banyak isi yang kekinian dengan cokelat ternama, green tea, dan masih banyak lagi.

Bahkan adonan martabak kini juga semakin beragam, dari rasa orisinal, red velvet, green tea, talas, dan lainnya. 

2. Martabak piring

Martabak piring sejatinya adalah martabak manis, tetapi yang unik adalah wadah untuk memasak.

Jika martabak manis pada umumnya menggunakan wajan datar khusus martabak, ini justru menggunakan piring seng zaman dulu.

Untuk itu martabak piring punya bentuk dan tekstur yang cukup unik. Pilihan martabak piring biasa daa dua, yang tebal dan tipis kering.

Martabak piring tebal juga tidak setebal dan sebesar martabak manis biasa, sedangkan yang tipis kering memiliki tekstur garing. Isiannya sama seperti martabak manis pada umumnya.

Martabak kubang.Kompas.com/Silvita Agmasari Martabak kubang.
3. Martabak telur

Konon martabak telur memiliki pengaruh dari India. Martabak ini lazim dijual di berbagai daerah, dengan isian telur, daging, dan daun bawang yang kemudian dituang ke atas kulit martabak dan digoreng.

Sebagai teman bersantap martabak, ada cuka hitam dan acar.

4. Martabak kubang mesir

Martabak ini sebenarnya berasal dari Sumatera Barat, tetapi ditambahkan embel embel Mesir. Isian martabak kubang mesir sangat mirip dengan martabak telur. Perbedaanya ada dalam penggunaan rempah khusus. 

Jika martabak kubang memiliki embel embel mesir, biara telur berada di bagian lapisan luar sedangkan kulit martabak di bagian dalam. Namun jika martabak kubang saja, berarti kulit di bagian luar. 

Ciri lain dari martabak kubang mesir adalah cuka yang sudah dicampur dengan acar dan cabai rawit, tidak terpisah seperti martabak telur.

Martabak indiaKompas.com/Silvita Agmasari Martabak india
5. Martabak india

Banyaknya keturunan India yang bermukim di Medan, membuat hidangan satu ini mudah ditemui dan wajib dicicipi.

Martabak India hampir mirip dengan martabak kubang, kaena menggunakan rempah dalam adonan martabak telurnya.

Namun yang membedakan rempah martabak india cenderung lebih dominan, martabak india juga lebih pipih (gepeng), disantap dengan saus kari, dan acar. Martabak india biasanya dijual oleh keturunan India di Medan.

6. Martabak aceh

Martabak aceh bisa dipilih campuran antara martabak india dan martabak kubang. Jenis martabak telur ini memiliki ukuran yang cukup tebal, tetapi tidak setebal martabak kubang dan setpis martabak india.

Telurnya berada di bagian luar, kaya rempah, disantap dengan kari kambing kental, dan acar bawang merah yang loyal.

Umumnya martabak aceh dijual di rumah makan khas Aceh, jadi tidak perlu menunggu sampai malam hari untuk membeli martabak ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com