Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Makanan Tradisional 2019, Sajikan Hidangan Cita Rasa Alami Masyarakat Lokal

Kompas.com - 02/09/2019, 21:00 WIB
Hendra Cipta,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Sementara itu, Direktur Yayasan Riak Bumi Valentinus Heri mengatakan, sejak dahulu, potensi sumber daya alam di Kapuas Hulu ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai pendukung ketersediaan pangan.

"Beragam bahan baku tersebut diolah sedemikian rupa menjadi sebuah kuliner tradisional yang khas dan dapat dinikmati banyak orang," ucapnya.

Melawan makanan instan

Selain memiliki keunggulan khusus, makanan dari hutan memiliki cita rasa dan nilai kesehatan yang baik, karena diolah dari bahan alami.

Pada saat yang sama, pada zaman sekarang, promosi makanan instan sangat gencar, hingga ke pelosok tanah air bahkan didesa-desa terpencil.

Banyak sekali makanan dari luar yang menawarkan makanan cepat saji atau fast food yang bahan makanan yang kadang kala tidak jelas asalnya, beberapa menggunakan bahan pewarna dan pengawet berbahaya yang tentunya ke depan akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat.

"Selain itu, untuk mendapatkannya harus mengeluarkan uang yang sebetulnya tidak perlu bagi masyarakat yang tidak sedikit," ucapnya.

Padahal masyarakat yang hidup di sekitar hutan memiliki kekayaan sumber makanan dari alam yang bisa diperoleh secara gratis.

Oleh karena itu, perlu untuk mendorong masyarakat untuk merasa bangga akan makanan dari hutan yang lebih sehat dan kembali kepada makanan yang alami atau back to nature.

"Ini juga dalam upaya mempromosikan dan berbagi pengetahuan dalam pemanfaatan serta pengelolaan sumber daya berkelanjutan berbasis kearifan tradisi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com