Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Vs Malaysia, Siapa yang Unggul dari Segi Indeks Daya Saing Pariwisata?

Kompas.com - 05/09/2019, 19:42 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Malaysia mengungguli Indonesia dari segi indeks daya saing pariwisata Indonesia pada tahun 2019 berdasarkan Laporan The Travel & Tourism Competitiveness Report yang dirilis WEF (World Economic Forum) 2019.

Malaysia berada di peringkat 29, sementara Indonesia berada di peringkat 40 dari total 140 negara.

Di kawasan Asia Tenggara, Malaysia berada di posisi kedua setelah Singapura. Indonesia berada di posisi keempat.

Baca juga: Indeks Daya Saing Pariwisata Indonesia Tahun 2019 Naik

Malaysia memiliki skor indeks daya saing pariwisata senilai 4,5, sedangkan skor Indonesia yaitu 4,3.

Adapun skala penilaian yaitu 1 untuk terburuk sedangkan angka 7 untuk terbaik.

Malaysia unggul di pillar lingkungan pendukung pariwisata, persaingan harga, dan infrastruktur pendukung.

Adapun skala penilaian yaitu 1 untuk terburuk sedangkan angka 7 untuk terbaik.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan posisi Malaysia selalu ada di atas Indonesia. Ia mengatakan indeks daya saing pariwisata tahun 2011, Malaysia sudah ada di peringkat 35, sedangkan Indonesia di posisi 74 atau terpaut 39 peringkat.

Adapun perjalanan peringkat Malaysia tahun 2013 (25) sementara di awal kepemimpinan Jokowi, Indonesia ada di peringkat 70.

Di tahun 2015, Malaysia turun satu peringkat menjadi 26, sedangkan naik menjadi posisi 50 atau naik 20 peringkat.

Di tahun 2017, Malaysia di peringkat 29 atau turun lagi 3 peringkat, sedangkan Indonesia naik ke posisi 42 atau naik 8 peringkat.

Di tahun 2019, Malaysia di peringkat 29, sedangkan Indonesia di peringkat 42.

"Jadi kalau dibuat grafik, maka Malaysia trendnya turun, dari posisi 35 - 34 - 25 - 26 - 29.
Lihat grafik Indonesia, trendnya naik: 74 - 70 - 50 - 42 - 40," Arief dalam pesan singkat kepada KompasTravel, Kamis (5/9/2019) malam.

Menurut Arief, pebisnis dan investor lebih melihat proyeksi daripada performance pariwisata suatu negara.

"Jadi, terhadap daya saing pariwisata Malaysia, saya bisa membayangkan, untuk mengalahkannya. Ketika kita bisa membayangkan, maka kita juga bisa mewujudkannya," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com