Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Bawa Durian ke Pesawat, Asal Ikuti Tips Ini...

Kompas.com - 05/09/2019, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini


JAKARTA, KOMPAS.com - Durian merupakan buah eksotis yang tumbuh bertumbuh di kawasan Asia. Pengemar durian sering menjadikan durian sebagai buah tangan untuk teman atau keluarga yang merupakan penyuka durian lainnya.

Hal itu terkadang mengharuskan durian yang memiliki bau yang sangat khas dan menyengat untuk masuk kabin pesawat bila dibawa lintas pulau bahkan negara.

Pihak maskapai memperbolehkan calon penumpangnya untuk masuk dan membawa durian. Namun, kamu harus pastikan untuk membungkusnya dengan rapat agar tidak mengeluarkan bau yang menyengat.

Membawa durian masuk ke pesawat diperbolehkan dengan berbagai prosedur khusus mulai pengangkutannya, standar kemasan, dan prosedur penanganan mulai di warehouse, penarikan ke pesawat, sampai dengan dimuat ke dalam compartment pesawat.

Hal itu menjadi kebijakan karena tidak semua orang suka bahkan tahan dengan bau durian.

Kamu wajib mengemas buah durian dengan rapi sampai tidak menimbulkan bau jika ingin tetap membawa durian sebagai oleh-oleh.

Pengemasan durian tersebut agar nantinya bau buah tidak merembes ke pesawat. Jika sudah tercium maka akan ditindak lanjuti.

Zainal Abidin pencetus ide pengemasan durian dari Kota Medan, Sumatera Utara, dari pemikiran yang teramat sederhana. Zainal Abidin atau yang dikenal pemilik dari usaha Durian Ucok di Kota Medan.

Ucok sapaan akrabnya membagikan cara mengemas durian dengan rapi agar tidak terdeteksi di pesawat.

Pertama, kulit durian dibelah. Isi buah lalu dimasukkan ke kotak plastik. Kotak yang sudah ditutup rapat kemudian dilakban rapat.

Sesudah itu, kotak tersebut dimasukkan ke plastik bening. Sekali lagi, kemasan itu dilakban lagi.

"(Pengemasannya) empat lapis, Coba satu lapis gagal, masih bau. Dua lapis juga gagal, sampai empat lapis, baru tidak bau," sebut Ucok yang telah mendirikan usaha duriannya seja 1985 ini.

Jangan lupa untuk bersihkan bagian luar wadah plastik tersebut dari durian yang menempel. Setelah itu kemasan duriannya diletakkan di ruang ber-AC selama 24 jam.

Ucok mengingatkan juga, kemasan durian tetap harus masuk bagasi meskipun sudah tidak menguarkan bau. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan bau dan tidak menggangu kenyamanan penumpang lain.

"Tetap tidak boleh masuk kabin," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com