KOMPAS.com – Berkunjung ke obyek wisata bersama gebetan atau pacar memang menyenangkan. Kenangan indah seolah menjadi jejak tak kasat mata nan abadi di tempat yang telah dikunjungi berdua.
Namun, kenangan indah itu akan sirna jika hubungan kamu dengan dia tidak berjalan sesuai rencana. Kandas atau putusnya hubungan asmara bahkan bisa membuat momen yang sebelumnya indah untuk dikenang itu menjadi galau, menyedihkan, menyakitkan, atau ambyar.
Baca juga: 7 Tempat Terbaik untuk Menikmati Keindahan “Sunset” di Yogyakarta
Kenangan seperti itulah yang ada dalam karya-karya The Godfather of Broken Heart, Didi Kempot. Beberapa lagu ciptaan-nya menyisipkan kisah kegalauan di balik keindahan berbagai obyek wisata.
Daerah Istimewa Yogyakarta pun tidak luput dari lokasi kisah ambyar dalam lagu Didi Kempot. Berikut ini adalah 3 obyek wisata di Jogja yang ada dalam lagu Didi Kempot:
Didi Kempot pernah membuat lagu berjudul Parangtritis yang merupakan salah satu obyek wisata pantai andalan di Yogyakarta. Saat hari libur atau akhir pekan, pantai ini hampir selalu banyak dikunjungi wisatawan.
“Rasane kepingin nangis yen kelingan Parangtritis, ning ati koyo diiris. Nalika udan gerimis, Rebo wengi, malem Kemis. Ra nyana ra ngira janjimu jebul mung lamis.”
Ini adalah terjemahan dari penggalan awal lagu berjudul Parangtritis tersebut:
“Rasanya ingin menangis kalau ingat Parangtritis, di hati seperti diiris. Saat hujan gerimis, Rabu malam, malam Kamis. Tidak nyangka, tidak mengira, janjimu ternyata cuma manis di mulut.”
Baca juga: Watu Goyang, Tempat Menikmati Keindahan Senja di Yogyakarta
Lagu itu mengisahkan tentang seseorang yang ditinggal oleh kekasihnya. Padahal sebelumnya si dia sudah berjanji ketika berkunjung ke Pantai Parangtritis, tetapi ternyata ia mengingkari janjinya.
Bagi mereka yang mempunyai kenangan indah dengan mantan kekasih di Pantai Parangtritis, siap-siaplah ambyar dengan lagu ini.
Siapa yang tidak kenal Malioboro? Obyek wisata ini bisa dibilang merupakan ikon pariwisata di Yogyakarta. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta hampir pasti akan mampir ke Malioboro.
Tempat ini pun menjadi latar lokasi dalam lirik lagu Didi Kempot berjudul Malioboro. Nama Malioboro pun disebutkan dengan jelas dalam lirik lagu ini. Berikut penggalan lirik di awal lagu berjudul Malioboro:
“Lampu bangjo ing prapatan Malioboro. Nganti wengi aku dewean ana kana. Lalu lintas pating sliwer maneka warna. Dha ora ngerti rasane ati ing dada.”
“Malioboro, seksenana lelakonku. Nganti saiki tresnaku karo sliramu. Tansah taksiram tetesing eluhku. Nganti suk kapan sliramu eling aku.”
Baca juga: 7 Tempat Wisata Malam Murah di Yogyakarta, Paling Mahal Hanya Rp 3.000
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.