Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2019, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Meninggalnya Presiden Indonesia ketiga Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB menyisakan kesedihan yang mendalam bagi masyarakat Indonesia.

Habibie meninggal di usia 83 tahun. Habibie meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi, salah satunya adalah jantung.

Habibie merupakan sosok teknokrat, negarawan, Bapak Teknologi Indonesia, dan tentu laki-laki yang sangat mencintai istrinya, Hasri Ainun Besari.

Baca juga: Mengenang BJ Habibie Lewat 3 Camilan khas Makasar Favoritnya

Sekali lagi, Indonesia kembali kehilangan putra terbaik bangsa.

Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan tahun 1936. Selama hidupnya, ia tak hanya berkutat dengan teknologi pesawat terbang dan kemajuan bangsa Indonesia, melainkan juga ada sisi-sisi humanis yang menarik untuk diketahui.

BJ HabibieDOK. KEMENRISTEKDIKTI BJ Habibie
Berdasarkan catatan Kompas.com, sosok Habibie juga senang berwisata kuliner. Yang pertama, sate maranggi.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengingat kebiasaan BJ Habibie jika merayakan hari ulang tahun.

"Saya sering bertemu dengan beliau. Beliau kan, kalau ulang tahun suka makan di rumah makan (sate) maranggi," kata Dedi.

Baca juga: Jembatan Barelang, “Golden Gate” Indonesia Peninggalan BJ Habibie

Sate maranggi sendiri merupakan kuliner khas Purwakarta berbahan daging sapi yang direndam bumbu lalu dibakar.

Habibie bahkan saat tinggal di Jerman dalam rangka studinya juga sering mencari makanan Indonesia.

“Saya suka ikan, tapi dicampur makan sehat lainnya seperti sayur terus banyak minum air putih sama susu juga," tutur Habibie seperti dikutip dari Nova.

Berasal dari tanah Sulawesi Selatan, camilan khas juga tak luput ia gemari. Habibie kerap mencari Barongko.

ILUSTRASI - BarongkoSajian Sedap/Robertus ILUSTRASI - Barongko
Barongko merupakan kudapan tradisional khas Makassar yang terbuat dari pisang kepok, santan, telur dan gula.

Barongko dibuat dari pisang yang dihaluskan dan dicampur dengan bahan-bahan lain. Pisang yang dihaluskan dan telah bercampur dengan bahan-bahan lain lalu dibungkus daun pisang dan dimasak dengan cara dikukus.

Barongko memiliki rasa yang manis dan legit.

Baca juga: Mengenang BJ Habibie, Ini 10 Obyek Wisata di Parepare

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

Jalan Jalan
Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com