Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambal Sagela Kesukaan BJ Habibie, Apa Bedanya dengan Sambal Roa?

Kompas.com - 13/09/2019, 21:08 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki darah Gorontalo dari sang Ayah Alwi Abdul Jalil Habibie, BJ Habibie gemar menyantap sambal khas dari Gorontalo yakni sambal Sagela.

Semasa mudanya, Bapak Teknologi Indonesia ini sering pulang ke Gorontalo untuk bersilahturahmi dengan sanak saudara. Tak lupa BJ Habibie sering membawa sambal Sagela sebagai buah tangan.

Baca juga: Ayam Goreng Kesukaan BJ Habibie, Garingnya Beda!

Namun sebenarnya apa itu sambal sagela? Apa bedanya dengan sambal roa yang juga merupakan sambal terkenal dari daratan Sulawesi itu?

Dihubungi KompasTravel, salah satu chef dari Hotel Maqna Gorontalo, Stenly Wongkar membeberkan apa itu sambal sagela.

"Sambal yang diolah dengan ikan roa. Ikan roa diasapin dan menjadi kering. Jadi ya ikan roa yang sudah diasapin, hingga kering, baru diolah menjadi sambal," jelas Stenly saat dihubungi oleh KompasTravel, Jumat, (13/09/2019) siang.

Sambal dari Gorontalo ini sama-sama mengunakan bahan dasar ikan roa yang sama dengan sambal roa.

Stenly menjelaskan bahwa pada dasarnya kedua sambal ini ialah sambal yang sama. Sama-sama mengunakan ikan roa sebagai bahan utamanya.

"Tidak ada bedanya, yang membedakan hanya bahasa orang Manado menyebutkan itu sambal roa namun orang Gorontalo menyebutkan itu sambal sagela. Ikan roa kan cuma terdapat di Manado, Gorontalo dan Ambon," papar Stenly

Baca juga: Pada Zaman Perang, Sambal Digunakan untuk Doping dan Vitamin Para Tentara

Stenly menekankan bahwa kedua sambal itu sama dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Hanya bahasa setiap masyarakat Manado dan Gorontalo memanggilnya sesuai bahasa daerah masing-masing.

"Cara membuatnya sama, bahan yang dibutuhkan untuk membuat sambal itu semunya sama, tidak ada bedanya. Hanya orang Manado dan Gorontalo yang berbeda menyebutnya" ungkapnya.

Stenly juga membagikan cara mudah mengolah sambal sagela. Jika sudah memiliki ikan roa yang sudah di asap hingga kering.

"Jika mau membuat di rumah dan sudah punya ikan (ikan roa) yang sudah diasapin samapai kering, lalu ikan roa asap diblender, blender dihaluskan. Setelah itu blender juga bahan untuk sambalnya ada cabe rawit, bawang meran putih sama tomat yang sudah mateng, garam, micin," paparnya.

"Setelah di blender semua masukan sambel dulu lalu dimasak samapai wangi lalu masukan ikan roa yang sudah berbentuk serbuk, dan masak diatas api sedang samapi warnanya jadi kecoklatan. Itu sudah matang dan boleh diangkat," jelas Chef Stenly.

Kebanyakan orang Gorontalo juga menyantap dengan pisang goreng goroho, pisang yang hanya ditemui di Sulawesi.

Pisang yang dipilih ialah yang masih setengah matang berwarna putih dan tidak kuning.

Pisang goroho yang berwarna putih akan menghadirkan takstur yang sempurna ketika digoreng tidak lembek.

Baca juga: Mengenal Pisang Goroho, Pengganti Nasi Asal Gorontalo

"Kalau yang kuning sudah masak (matang) jika habis digoreng akan berminyak dan rasanya jadi asam. Yang putih, teksturnya tidak lembek tapi juga manis jadi mudah digoreng dan rasanya bisa krispi," ujar Stenly.

"Ada pisang goroho yang besar dan yang kecil, yang digunakan yang kecil itu yang enak, manis," tambahnya

"Jika kamu di goreng pisang diporong memanjang seperti stik, seperti kalau mau memasak kentang goreng" tambah Stenly.

Jika ingin menikmati sambal sagela khas dari Gorontalo, sambal ini banyak ditemukan di toko-toko penjual oleh-oleh di Gorontalo.

Siapkan uang sekitar Rp 100.000 jika ingin membeli sambal sagela khas Gorontalo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com