Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peci Hingga Sepatu, Peninggalan BJ Habibie di Museum Balai Kirti

Kompas.com - 14/09/2019, 08:05 WIB
Albert Supargo,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia telah kehilangan salah satu sosok pemimpin negara. Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie), mantan Presiden Indonesia ketiga tutup usia pada usia 83 tahun, Rabu (11/9/2019) malam.

Sekarang warga hanya bisa mengenang jasa-jasanya melalui monumen atau barang peninggalan sang pembuat pesawat pertama di Indonesia ini.

Sebagian besar barang peninggalan Habibie kini tersimpan di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.

Baca juga: BJ Habibie dan Kenangan di RM Padang Sari Bundo Jakarta

Museum ini diresmikan oleh Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 18 Oktober 2014.

Museum yang terletak di area Istana Kepresidenan Bogor yang berada di Jalan Ir. H. Juanda, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah.

“Koleksi yang terkait dengan B.J. Habibie yang dimiliki oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti antara lain berupa barang-barang pribadi yang pernah digunakan oleh beliau semasa hidup melakukan kunjungan, sepatu, kacamata, peci, dan topi yang juga kerap digunakan untuk aktivitas sehari-hari,” kata Amurwani Dwi Lestariningsih selaku Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti saat dihubungi KompasTravel, Jumat (13/9/2019).

Medali Von Karman Award ICAS 1992: Penghargaan ini diberikan kepada Presiden B.J. Habibie oleh International Council of The Aeronautical Science (ICAO) pada tahun 1992 sebagai tanda jasanya dalam dunia penerbangan.Dok. Museum Kepresidenan Balai Kirti Medali Von Karman Award ICAS 1992: Penghargaan ini diberikan kepada Presiden B.J. Habibie oleh International Council of The Aeronautical Science (ICAO) pada tahun 1992 sebagai tanda jasanya dalam dunia penerbangan.

Selain barang-barang pribadi, kamu juga dapat menemukan tanda kehormatan dan penghargaan-penghargaan yang pernah diterima oleh beliau seperti Bintang Republik Indonesia Adipurna, Bintang Mahaputer Adipurna, Bintang Jasa Utama, dan Bintang Budaya Parama Dharma.

Baca juga: Mengenang BJ Habibie di Ruang Sejarah Museum Bank Mandiri

“Ada juga Medali Von Karman Award ICAS 1992, penghargaan ini diberikan kepada Presiden B.J. Habibie oleh International Council of The Aeronautical Science (ICAO) pada tahun 1992 sebagai tanda jasanya dalam dunia penerbangan,” ujar Amurwani.

Ada pula koleksi miniatur-miniatur pesawat yang pernah diciptakan oleh B.J. Habibie yaitu CN 235, CN 250, NC 212.

Miniatur Pesawat N250 yang dinamakan Gatot Kaca buatan BJ HabibieDok. Museum Kepresidenan Balai Kirti Miniatur Pesawat N250 yang dinamakan Gatot Kaca buatan BJ Habibie
Selain koleksi BJ Habibie, museum ini juga memamerkan barang peninggalan presiden-presiden Indonesia lainnya, seperti perlengkapan menulis Ir Soekarno, Sang Proklamator.

“Total koleksi Museum Kepresidenan RI Balai Kirti sampai dengan September 2019 berjumlah 325 buah koleksi yang terbagi ke dalam 6 cluster Presiden,” sebut Amurwani.

Baca juga: BJ Habibie, Sate Maranggi dan Cerita Kuliner Indonesia Favoritnya...

Ia juga menyatakan, koleksi barang-barang ini dibagi sebagai berikut :
1. Cluster Soekarno: 40 Koleksi
2. Cluster Soeharto: 81 Koleksi
3. Cluster B.J. Habibie: 44 Koleksi
4. Cluster Abdurrahman Wahid: 34 Koleksi
5. Cluster Megawati Soekarnoputri: 34 Koleksi
6. Cluste Susilo Bambang Yudhoyono: 92 Koleksi

Untuk berkunjung ke Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, kamu harus mengirimkan email ke Kepala Museum Kepresidenan RI dengan mencantumkan nomor kontak HP penanggung jawab rombongan dan daftar nama peserta. Surat dapat dikirim langsung atau lewat email paling lambat 7 hari sebelum waktu berkunjung.

Pengunjung wajib datang sesuai dengan daftar hadir. Kamu juga harus berpakaian sopan, tidak diperkenankan untuk memakai kaos, baju tidak berlengan, celana pendek, rok mini, jeans, pakaian tipis, sandal saat mengunungi museum ini.

Saat mengunjungi museum, ada beberapa peraturan yang berlaku di sini antara lain:
1. Membawa tas, ransel, dan sejenisnya ke dalam museum
2. Menyentuh dan/atau memegang media/koleksi yang ada di museum
3. Membawa makanan dan minuman ke dalam museum
4. Membawa senjata api, senjata tajam, dan obat-obatan terlarang
5. Membawa binatang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com