Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peci Hingga Sepatu, Peninggalan BJ Habibie di Museum Balai Kirti

Kompas.com - 14/09/2019, 08:05 WIB
Albert Supargo,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Perlu kamu ketahui, surat izin masuk dapat dibatalkan atau ditunda sewaktu-waktu apabila ada acara di lingkungan Istana Kepresidenan Bogor ataupun jika pengunjung melanggar aturan-aturan yang ada.

Baca juga: Kenangan Pramusaji Rumah Makan Padang Sari Bundo tentang BJ Habibie

Koleksi-koleksi ini kerap kali mengundang rasa penasaran warga dan tidak jarang orang datang ke museum. “Jumlah pengunjung terhitung dari bulan Januari 2019 sampai dengan bulan Agustus 2019 adalah 75.399 pengunjung dengan target 85.000 pengunjung untuk tahun 2019,” ujar Amurwani.

Museum ini sedang berencana melakukan pengembangan. “Untuk kajian koleksi museum tahun ini difokuskan pada kajian koleksi terkait Presiden Joko Widodo. Sementara untuk kegiatan kajian tata pameran tetap difokuskan kepada persiapan ruang tata pamer tetap,” ujar Amurwani.

Ada juga pengembangan museum berbasis digital, sehingga dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat (virtual museum).

“Bentuk pengembangan dalam kegiatan kerjasama tahun ini adalah kerjasama dengan komunitas (Roemah Kahoeripan, Komunitas Pelestarian Pusaka Budaya Bogor, Yayasan Citra Bangsa, Handayani Batik Geulis Bogor), Universitas (Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro) dan instansi lainnya (KADIN)," katanya.

Baca juga: Mengenang BJ Habibie, Ini 10 Obyek Wisata di Parepare

"Salah satu kerjasama yang dilakukan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti bersama Museum Purna Bhakti Pertiwi dalam bentuk pameran dan kegiatan diskusi buku terkait Presiden Soeharto,” ujar Amurwani.

Museum ini buka setiap hari Selasa sampai Jumat pada pukul 09.00 – 15.00 dan Sabtu sampai Minggu pada pukul 09.00 – 13.00. Museum tutup di hari Senin dan hari libur nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com